BANDUNG, PelitaJabar – Sempat ditentang orang tua bahkan melarangnya dengan alasan Image bermain biliar kurang pas bagi perempuan, adalah pengalaman berharga yang didapat Amanda Rahayu.
Sosok ibu muda yang berada dalam tim PON XX cabang olahraga biliar ini pernah mengalami hal seperti itu, sebelum akhirnya mendapatkan dukungan penuh kedua orang tuanya R. Dewikania Yus dan Eddy Supriyadi
“Itu dulu Kang. Main biliarnya waktu masih kuliah diajak teman. Usia Manda waktu itu 18 tahun. Enak dan asyik juga main biliar ini. Akhirnya keterusan dan bahkan suka diajak Om juga main biliar,” Amanda membuka cerita kepada PJ Rabu (11/8/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemarahan dan larangan dari Mama main biliar berlahan-lahan kata Manda mulai hilang begitu dirinya menjuarai sebuah turnamen biliar di salah satu TV.
“Dari situ mama mulai longgar dan memberi ijin Manda main biliar. Bahkan mendukung hingga sekarang, alhamdulillah,” kenang Manda yang di PON Papua nanti akan turun di 4 nomor single putri bola 9 dan bola 10 serta ganda putri bola 9 dan bola 10.
Setelah mendapat dukungan, Amanda menggeluti biliar disempurnakan oleh suami tercintanya Suhardi yang sangat mensupport sang istri.
“Alhamdulillah, saya bersyukur suami juga mendukung prestasi Manda dibiliar. Lengkap sudah. Sekarang tinggal berlatih, berlatih dan mewujudkan target untuk meraih medali emas di Papua,” ucap ibu tiga anak Arig Fioranno Chang, Audreen Mika R dan Adriell Gracio R ini.
Soal latihan menjelang berangkat ke Papua, selama masa pandemi Covid-19 Manda lebih sering latihan visualisasi dan fisik secara mandiri.
“Tapi menjelang PON ini sudah mulai latihan terpusat dan akomodasinya juga terlusat di Bumina Ni Ni Jalan Wira Angun Angun,” terang penyuka basket dan renang ini.
Dukungan POBSI Jabar tempat bernaung Manda terhadap latihan selama ini juga dirasakan sangat baik.
“Fasilitas tempat tinggal dan fasilitas latihan yang disediakan POBSI menurut Amanda adalah yg terbaik. Meskipun (maaf) masih ada keterlambatan peralatan yg belum bisa kami dapatkan,” ujarnya.
Ada hal yang sangat menarik menurut Manda saat berada di lingkungan Pelatda PON kali ini. “Apa itu Manda.?”
“Kepemimpinan pak Rudi sebagai Ketua Umum POBSI Jabar. Beliau betul-betul menjadi bapak bagi kami di Pelatda. Dalam suasana apa pun beliau penyemangat dan penyejuk bagi kami selama Pelatda,” sebutnya.
Dimata Manda dikatakan sosok Pak Rudi adalah orang yang selalu amanah dalam menjalankan tugasnya,. “Orangnya sangat kekeluargaan dan pengertian terhadap atlet,” puji Manda.
Semoga semua atlet biliar Jabar tegas Manda dapat memberikan prestasi terbaik di Papua dan memenuhi target sebagai pengganti lelah dan kebaikan pak Rudi dan semua tim di Pelatda termasuk para pelatih dan manejer tim PON Jabar
Semoga. Joel
Berikut Data Prestasi Amanda Rahayu.
2006/2007 : medali perunggu Kejurnas
2008: – medali perak & perunggu Pon Kaltim
2010: – medali emas Kejurnas
2011 : – medali perak Sea Games Palembang
2012 : – 2 medali perak Pon Riau
2014 : – 4 medali emas Porda Jabar
2016 : – 2 medali perak Pon Jabar
2018 : – 5 medali emas dan 2 medali perunggu Porda Jabar
2004-2013 : pernah menjuarai beberapa pertandingan Lokal Handicap dan Open Handicap.