BANDUNG, PelitaJabar – Wacana bandara Husein Sastranegara diminta kembali dibuka seperti sebelum dialihkan ke bandara Kertajati, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Husein Sastranegara Bandung, R. Indra Crisna Seputra, angkat suara.
Reaktivasi dari Pemerintah Kota Bandung, pihaknya belum mendengar statment resmi menutup Bandara Husein, melainkan hanya mengatur tipe pesawat dan rute yang diizinkan.
“Bandara belum tutup, itu sebabnya kami mengadakan acara seperti ini bersama teman-teman otoritas bandara dan DPU, agar kami tetap patuh dalam menjalankan penugasan di Husein Sastranegara,” ungkap Indra disela latihan penanggulangan darurat bencana di bandara Husein Sastranegara Rabu, 25 Juni 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya, tambah Krisna komitmen mendukung program pemerintah daerah dan pusat.
“Karena itu Angkasa Pura tetap menjaga pelayanan, keamanan, dan keselamatan dengan menerapkan dan mematuhi prinsip 3S 1C: Safety, Security, Service, dan Compliance. Kami juga sangat gembira jika ada penerbangan baru yang tidak melanggar regulasi,” ucapnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah dan Asosiasi Pariwisata Kota Bandung mendesak agar bandara Husein Sastranegara direaktivasi. Pasalnya usai dialihkan ke bandara Kertajati pada 2023, industri pariwisata di Jabar mengalami penurunan drastis.
Masyarakat Jawa Barat selama ini dipaksa menggunakan Kertajati yang jauh dari pusat kegiatan ekonomi. Akibatnya, justru banyak warga memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
“Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Bandara Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di suatu acara belum lama ini.
Menurutnya, menutup bandara Husein dinilai sebagai keputusan yang tidak masuk akal.
“Dengan ditutupnya Husein dan dipaksa semua orang pindah ke Kertajati untuk terbang, market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung. Jadi nggak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup,” pungkas Farhan. ***