BANDUNG, PelitaJabar – Asah empati terhadap penyandang disabilitas, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung mengajak Aparatur Sipil negara (ASN) Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat (Jabar) mengikuti Orientasi Mobilitas (OM) Challenge di halaman Kantor Dinsos Jabar, Jln. Amir Machmud No. 331, Kota Cimahi, Rabu (26/02/2020).
Kepala SLB A Pajajaran, Wawan menjelaskan, OM Challenge merupakan salah satu rangkaian sensitive training.
Dalam kegiatan ini, para ASN mendapat pelatihan teknik pendamping awas dan cara berinteraksi dengan tunanetra bagi petugas. Kegiatan dipandu instruktur orientasi mobilitas, interaksi sosial, dan komunikasi (OMSK) serta berpraktik langsung dengan siswa SLBN A Pajajaran Kota Bandung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Para pejabat dan pegawai Dinsos Jabar diajarkan teknik menggunakan tongkat bagi tunanetra. Selain itu, para ASN pun diajak berperan menjadi tunanetra dengan mengenakan blind fold,” jelasnya.
Menurutnya, ini salah satu upaya SLBN A Pajajaran untuk membangun masyarakat yang ramah terhadap disabilitas serta menumbuhkan empati. Selain itu, ASN Dinsos Jabar pun diajarkan teknis dasar menjadi pendamping awas bagi penyandang peserta didik.
Menurutnya, ada empat prinsip pelayanan yang harus diperhatikan ketika melayani penyandang disabilitas. Di antaranya, harus inisiatif, responsif, dan berkomitmen.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jabar, Adun Abdullah Syafii menilai, kegiatan tersebut membantu kepekaan ASN dalam membantu dan melayani rekan-rekan tunanetra.
“Kita mendapatkan transfer ilmu dari anak-anak. Kami pun sudah menyiapkan petugas untuk mengikuti kegiatan secara intensif,” pungkasnya. Rls
sumber : http://disdik.jabarprov.go.id