BANDUNG, PelitaJabar – Potensi Hutan Rakyat masih cukup banyak. Terlebih di Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VI yang meliputi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya seluas 132.266,96 Ha.
Komisi II DPRD Jabar mendorong konservasi SDA dan ekosistemnya di lahan – lahan kritis, juga meminta peningkatan pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembudidayaan hasil hutan bukan kayu.
“Pendampingan bagi masyarakat terkait produksi hasil hutan bukan kayu agar masyarakat tidak melulu mengandalkan kayu sehingga ada kegiatan yang lebih produktif”, jelas Anggota Komisi II DPRD Jabar Asep Suherman saat evaluasi kegiatan Tahun 2020 Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Tasikmalaya, Rabu (10/02/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, berbagai jenis produk hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi, belum terpenuhi seperti jamur dan madu.
Dengan pendidikan dan pelatihan serta pemberdayaan, diharapkan masyarakat menguasai ilmunya dan bisa mandiri.
“Karena masyarakat itu kalau sudah tau ilmunya dan mengerti bahwa ini memiliki nilai ekonomis dari pada usaha yang lain, lebih baik dilatih budidaya”, pungkasnya. Rls