BANDUNG, PelitaJabar – Cabang Olahraga (cabor) yang mengurangi volume, intensitas, dan ulang angkatan serta menggeser waktu latihan selama bulan puasa, tidak akan berpengaruh besar pada kondisi atlet.
“Dalam rangka pemeliharaan, pengaruhnya tidak begitu signifikan terhadap penurunan kondisi atlet. Masih aman-aman saja,” papar Wakil Ketua II KONI Jawa Barat yang juga Komandan Satlak Pelatda PON XXI Jawa Barat Prof. Dr. Yunyun Yudiana kepada PJ Selasa (02/04/2024).
Dijelaskan, untuk latihan yang akan dilakukan atlet Pelatda selama bulan puasa sudah dikoordinasikan dengan semua cabor, sehingga tidak dilepas begitu saja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua sudah melalui pertemuan dengan para pelatih. Jadi tidak kita lepas begitu saja mereka latihan di bulan puasa. Juga pada saat pelaksanaan Character Building dan DESK, kita juga sudah berkoordinasi dan berkomunikasi,” ucapnya.
Terkait pengawasan terhadap para atlet selama berlatih di bulan puasa, menurutnya berjalan sesuai konsep.
Bahkan Ketua Umum KONI Jawa Barat sendiri Prof. Dr. HM. Budiana turun langsung melakukan pengawasan dan monitoring ke tempat-tempat atlet Pelatda latihan.
“Melalui kegiatan pak Ketum melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke beberapa cabor, pengawasan dan pengendalian (Wasda) serta monev melalui IT, adalah pengawasan kepada para atlet Pelatda selama puasa,” jelas mantan Dekan FPOK UPI ini.
Dikatakan, Satlak Pelatda PON XXI bersama Ketua Umum KONI Jawa Barat telah membuat jadwal edaran libur para atlet yang menjalani Pelatda di bulan puasa.
“Sudah kita keluarkan edaran libur Pelatda. Terhitung tanggal 8 sampai 12 April 2024, itu jadwal libur mereka. Awas jangan dilebih-lebihkan liburnya, mohon ini secara bersama-sama dikawal pelatih agar para atletnya disiplin,” pungkasnya. Joel