PAPUA, PelitaJabar – Para atlet Pekan Paralyimpik Nasional (Peparnas) XVI Jawa Barat ‘menjerit’ menyusul tak kunjung cairnya uang saku atlet dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut beberapa atlet yang tidak mau ditulis namanya, sampai saat ini dan sudah beberapa hari di Papua di rekeningnya belum juga ada uang saku.
‘Saya tidak tahu kenapa belum juga ada uang saku buat kami yang mau bertanding di Papua. Dulu waktu Peparnas di Jabar, jauh sebelumnya uang saku atlet udah selesai, tidak ada keterlambatan. Tapi di Peparnas Papua, sudah beberapa hari, uang saku belum juga ada,’ kesal seorang atlet putra.
Dikatakan, dirinya mendapat informasi dari pelatih atau pengurus Cabor lainnya dari NPCI Jabar sudah mengajukan ke Pemerintah Provinsi.
‘Tapi yang dari provinsinya belum ada informasi. Sementara kami menunggu terus,’ katanya polos.
Menurut sumber yang diperoleh PJ, atlet Peparnas dari Provinsi lain sudah menerima uang saku dari NPCI nya.
‘Waktu penyambutan atlet di Stadion Lukas Enembe, saya ketemu dengan teman atlet provinsi lain. Saya tanya uang saku mereka dan katanya sudah cair seminggu sebelum ke Papua,’ kata sumber.
Seorang pelatih yang juga minta namanya tak disebutkan berharap Pemerintah segera mencairkan uang saku atlet, kalau memang sudah diajukan dari NPCI Jabar.
‘Perang udah di depan mata, tapi amunisi tidak ada. Saya takut hal ini berdampak secara psikologis pada atlet. Apalagi kalau ketemu atlet provinsi lain, mereka saling tanya soal itu itu saja,’ katanya.
Dirinya hanya bertugas sebagai pelatih bukan yang lain.
‘Tapi, sekarang harus pandai-pandai menenangkan atlet, terutama soal uang saku. Miris memang, masa udah berada di zona perang, para atlet masih terganggu dengan persoalan uang saku. Semoga Pemerintah segera membantu hal ini,’ harapnya.
Laporan Wartawan PelitaJabar Joel