Perkuat Infrastruktur Teknologi, bank bjb Cegah Kasus Korupsi

- Penulis

Kamis, 4 Oktober 2018 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Tindakan preventif terkait isu dan kasus korupsi terus dilakukan bank bjb melalui beragam program serta kebijakan. Pendirian bjb University dan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) jadi salah satu langkah aktif paling strategis guna membentuk sumber daya manusia berintegritas anti korupsi.

Tidak hanya itu, pencegahan kasus korupsi juga dilakukan bank bjb melalui transformasi bersifat digitalisasi. Dengan teratur dan bertahap, bank bjb membangun infrastruktur teknologi, baik secara eksternal sebagai bentuk pelayanan kepada publik maupun di internal kepegawaian.

Secara tidak langsung, realisasi bjb Digi dan Bandung Smart Card merupakan langkah eksternal yang dilakukan bank bjb dalam pencegahan kasus korupsi. Soalnya, transaksi nontunai berperan dalam mengurangi kebocoran penggunaan uang fisik karena segala aktivitas tercatat oleh sistem.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perjalanannya, bentuk transaksi nontunai dapat membantu menekan risiko ilegal, seperti korupsi atau pembiayaan terorisme. Tidak heran jika kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat dapat membatasi transaksi bersifat tunai.

Selain melakukan penguatan dari sisi eksternal, bank bjb juga aktif membenahi infrastruktur internal, salah satunya melalui sistem kepegawaian berbasis internet, yakni Human Capital Solutions (HCS). Selain HCS, bank bjb sebenarnya memiliki beragam aplikasi lain yang memiliki fungsi masing-masing.

“HCS merupakan layanan internal database kepegawaian bank bjb yang terintegrasi dengan smartphone,” ujar Manager Administrasi dan Kompensasi Divisi Human Capital bank bjb Yoga Satya Somantri.

Pada dasarnya HCS memiliki fungsi administrasi serta melakukan rekapitulasi aktivitas kepegawaian, mulai dari izin perjalanan dinas, cuti hingga lembur. Di sisi lain, HCS juga berfungsi sebagai talent management yang memudahkan dalam pengelolaan sumber daya manusia.

Dengan menggunakan HCS, pegawai bank bjb dapat mengajukan perjalanan dinas hingga menyelesaikan tahapan pemberian benefit dan kompensasi secara tepat serta cepat sesuai ketersediaan data. Bahkan, pembiayaan terkait aktivitas pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu kurang dari satu hari.

Hal tersebut didukung oleh reenginering dan standarisasi database sehingga ketepatan anggaran serta kebutuhan pegawai dapat dianalisis dengan baik. Artinya, bank bjb berhasil mengurangi aktivitas penggunaan uang tunai dalam kegiatan operasional pegawai. Secara tidak langsung hal tersebut dapat menekan risiko korupsi.

Standarisasi data memiliki peranan penting untuk meminimalisir pengecekan manual dan kesalahan pada proses bisnis. Salah satu kesalahan biasanya terjadi dalam proses pelaksanaan pembayaran gaji dan keperluan terkait keuangan lainnya.

Selain itu, HCS merupakan langkah bank bjb dalam menyesuaikan diri dengan pegawai yang mayoritas diisi oleh generasi milenial. Seperti diketahui, milenial memang dikenal lebih menggemari pola interaksi berbasis online yang memberikan solusi cepat.

“Konsep desain bergaya media sosial yang dihadirkan mampu mendekatkan HCS dengan pegawai melalui beragam kemudahan layanan. Layaknya media sosial, pegawai juga dapat memiliki teman dengan alur informasi berjalan dua arah karena terdapat fitur like dan comment,” ujar Yoga. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB