BANDUNG, PelitaJabar – Kebebasan pers belum sesuai harapan, karena profesi wartawan masih sering mendapat intervensi, intimidasi dan kerap menerima ancaman dengan taruhan nyawa.
‘Banyak yang menyebutkan, pers sudah bebas dimiliki insan pers. Tapi realitanya, sampai saat ini kebebasan pers itu masih jauh dari harapan. Karena masih ada intimidasi, ancaman bahkan tindak kekerasan diterima wartawan di daerah saat menjalankan tugasnya,’ jelas Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah di Basa-Basi Bos Podcast tema ‘Pers Bebas Demokrasi Bermartabat’ terkait HPN (Hari Pers Nasional) 2023 di Bandung, Rabu 22 Februari 2023.
Menurut CEO media dan pengusaha ini, pers sudah bebas mutlak, tidak juga. Karena di beberapa daerah, banyak jurnalis yang masih mendapat tekanan pihak-pihak tertentu.
‘Kehadiran pers ini dianggap pengganggu kepentingan mereka. Padahal kehadiran pers sebagai alat kontrol sosial di masyarakat. Kalau melihat kejadian itu, dapat dikatakan pers sampai hari ini belum bebas berekspresi,’ tambahnya.
Di sisi lain, kehadiran media sosial nyaris tanpa saringan. Seharusnya publik tetap berpatokan dan mengacu pada media mainstream yang profesional, guna memverifikasi keakuratan suatu informasi.
‘Karena dalam penyajikan suatu informasi atau berita, media mainstream pasti dan harus mengambil sumber yang jelas. Sebaliknya, informasi sajian dari medsos kerap kebablasan,’ ucapnya.
Di era digital, terkait Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Andy mengaku, hal itu memang masuk belum terlalu bagus dilakukan para pemangku kebijakan, seperti di Pemerintahan Kota Bandung.
‘KIP itu adalah semua informasi publik harus diketahui wartawan, tapi harus diakui pula ada informasi yang mungkin yang tidak perlu dibuka ke publik. Ke depan informasi publik di Kota Bandung yang dibutuhkan wartawan bisa lebih terbuka,’ tegasnya.
Sementara anggota PWI Kota Bandung bekerja secara profesional dalam mendapatkan informasi. Pihaknya juga berharap, pemangku kebijakan di Kota Bandung bisa bekerjasama lebih baik dengan PWI.
Di internal, kami terus melakukan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), sebagai salah satu anggota Dewan Pers, PWI Kota Bandung berkomitmen meningkatkan kualitas anggotanya.
‘Sampai saat ini, sudah 90 persen anggota PWI Kota Bandung yang lulus UKW dari jenjang Muda, Madya, dan Utama per 3 tahun,’ pungkasnya.
Tak hanya itu, PWI Kota Bandung, kini telah memiliki Koperasi, PWI Peduli, dan organisasi sayap IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia). Setiap Kamis malam Jumat, juga dilakukan program Ngabarin (Ngaji Bareng Wartawan Indonesia) yang kini memasuki tahun ke tiga. ***