BANDUNG, PelitaJabar – Pelaku pencurian dengan kekerasan Lupiyana alias Iki (22) warga Kabupaten Sukabumi, harus merasakan timah panah petugas polisi Unit Reskrim Polsek Astana Anyar.
Iki ditembak petugas, setelah ia menabrakkan mobil curiannya ke anggota saat akan dilakukan penangkapan. Peluru pun menembus kaki kanannya.
Kapolsek Astanaanyar, AKP Wendy Mulyo mengatakan, Iki, melawan petugas saat ditangkap, dalam kasus pencurian mobil.
“Saat akan diamankan dia melawan dengan cara menabrakkan mobilnya ke anggota kami saat akan dilakukan penangkapan,” jelasnya, Jumat (30/8).
Hadiah timah panas itu kami berikan, untuk mencegah anggota terluka karena ditabrak oleh Iki.
Iki sendiri merupakan residivis kasus pencurian kendaraan motor.
“Pelaku ini target operasi Unit Reskrim Polsek Astana Anyar setelah membawa kabur mobil Toyota Rush milik temannya,” terangnya.
Kasus ini berawal dari saat korban yang baru mengenal pelaku, kurang lebih satu bulan. Kemudian mereka berjanji bertemu di wilayah Astana Anyar, Kota Bandung.
Pelaku pun datang bersama teman wanitanya dengan membawa beberapa botol minuman keras. Kemudian korban di cekoki oleh pelaku, hingga tak sadarkan diri.
“Saat korban dalam tak sadar, pelaku membawa kabur mobilnya. Kemudian dirinya pun lari ke wilayah Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan pencurian mobil ini, langsung melakukan penyelidikan. Setelah itu, polisi mengetahui jika pelaku lari ke wilayah Kabupaten Sukabumi.
Pada Senin 26 Agustus 2019, dipimpin langsung Kanit Reskrim Iptu Muryadi, tim lakukan pengejaran dan berhasil dilumpuhkan di wilayah Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi.
“Dari pelaku kita amankan satu pisau dan satu mobil hasil pencurian pelaku,” katanya.
Sementara Iki mengaku nekat membawa kabur mobil temannya itu. Ia mengaku memiliki kebutuhan ekonomi dan ada rasa sakit hati karena perlakukan korban terhadapnya.
“Sakit hati aja, karena dia suka ngomong seenaknya. Terus saya juga lagi butuh uang,” pungkasnya. Rief