BANDUNG, PelitaJabar – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung memberikan bantuan kepada pedagang kecil tergolong mustahik zakat berupa perbaikan kios senilai Rp5 juta dan modal Rp 5 juta.
“Ini adalah kerja sama antara Kota Bandung, provinsi dan pusat. Dari Kota Bandung ini dari mulai perbaikan renovasi, ya uangnya juga,” jelas Wali Kota Bandung, Oded M. Danial disela peresmian Z-Mart, sebuah inisiasi peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui zakat di Jalan A.H. Nasution Gg. Cicaheum, Bandung, Senin (20/1/2020).
Oded mengatakan, ini adalah buah kerja kolaboratif Baznas dari tingkat kota sampai tingkat pusat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada Rp5 juta buat renovasinya, Rp5 juta buat isinya. Tapi ya kiosnya punyanya si ibu itu,” ucap Oded.
Sistem berbasis online ini mengatur neraca keuangan toko secara profesional. Baznas pun bisa memantau perkembangan omzet toko yang terhubung ke dalam sistem. Dengan begitu, Baznas bisa melakukan tindakan jika ada toko yang kurang berkembang.
“Insyaallah juga dari provinsi nanti ada pendampingan. Ada distribution center di provinsi. Dan dari pusat juga ada pendampingnya lainnya,” imbuh Oded.
Ketua Baznas Kota Bandung, Maman Abdurrahman menuturkan, skema ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Jika mereka sejahtera, ia berharap para mustahik (penerima zakat) bisa naik kelas menjadi muzaki (pemberi zakat).
“Nanti kalau dia sudah berhasil harus mengeluarkan zakat juga, namanya zakat tijarrah, zakat perdagangan 2,5 persen,” ungkap Maman.
Pihaknya mentargetkan setiap kelurahan di Kota Bandung hadir Z-Mart.
“Ini yang ke 67, tahun ini kami targetkan 100 Z-Mart dulu, karena zakat ini juga harus disalurkan ke penerima manfaat lainnya,” pungkasnya. Mal