Begini Perjuangan Tenaga Pendidik SLB Putra Hanjuang Garut

- Penulis

Senin, 30 November 2020 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, PelitaJabar – Mengajar di pedalaman daerah, tak menyurutkan semangat para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Hanjuang Garut untuk terus berjuang memberikan layanan pendidikan bermutu bagi para peserta didik.

Apalagi dalam pembelajaran daring di masa pandemi ini, berada di pelosok daerah menjadi tantangan tersendiri bagi tujuh tenaga pendidik SLB Putra Hanjuang. Terlebih, tidak semua peserta didik berasal dari keluarga mampu.

Fahmi Ikhsan Nurhakim, seorang guru memutar otak agar peserta didiknya tetap bisa melakukan pembelajaran daring secara optimal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kendala kita dalam pembelajaran daring ini adalah alat (handphone). Karena, tidak semua orang tua siswa memiliki alat telekomunikasi,” ungkap Fahmi saat ditemui di sekolah, Jalan Hanjuang, Bungbulang, Kabupaten Garut, Jumat (27/11/2020).

Akhirnya, dia berhasil menciptakan wifi mandiri di sekolah. Bahkan, menurutnya, wifi mandiri ini merupakan yang pertama di daerah tersebut.

Tantangan Home Visit

Selain menyediakan fasilitas internet gratis, para guru juga menyambangi rumah-rumah siswa (home visit) yang tidak mempunyai sarana penunjang pembelajaran daring.

Namun tidak sedikit tantangan yang dihadapi para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Salah satunya adalah medan.

“Karena medan yang terjal, saya tidak sanggup membawa kendaraan (motor) sendiri. Makanya, saya ajak Pak Fahmi untuk sama-sama mendatangi rumah siswa, biar ada yang bantu,” tutur Ajah yang mengajar siswa kelas VI SDLB dan XII SMALB ini.

Bahkan, tambahnya, sebelum pembelajaran daring, para guru berinisiatif mengumpulkan siswa dalam satu titik, kemudian dijemput.

“Kami khawatir karena akses rumah siswa ke sekolah sangat berat. Pernah, saat itu saya menjemput siswa tunadaksa yang rumahnya di belakang gunung. Nah, saat menemukan jalan menanjak dan curam, saya mendorong motor, sedangkan siswa yang saya jemput itu berjalan merangkak ke atas,” ungkap Fahmi.

Hal ini, menurut Ajah dan Fahmi, demi mewujudkan misi sekolah, yakni Mengoptimalkan bimbingan terhadap anak berkebutuhan khusus dan Terwujudnya kemandirian anak berkebutuhan khusus dengan bimbingan guru yang optimal.

“Kami melakukan semua ini untuk memenuhi hak dan kebutuhan pendidikan peserta didik. Sesuai amanat Ibu (Kepala Sekolah), kita harus terus berusaha memberikan pendidikan yang bermutu bagi anak-anak,” ujar Ajah.

Begitupun dengan keinginan Kepala SLB Putra Hanjuang, Siti Maryam, dimana para guru harus membekali keterampilan peserta didik sesuai bakat dan kemampuan mereka.

Kepala sekolah, lanjut Ajah, terus mendorong para guru untuk mengasah bakat dan keterampilan peserta didik.

“Ibu selalu menekankan kepada kami agar jangan lelah berusaha untuk mengembangkan bakat anak-anak. Ikut saja dulu (perlombaan/ kompetisi), menang atau kalah bagaimana nanti,” ungkapnya.

Motivasi yang diberikan Ibu Kepala Sekolah membuahkan hasil manis. Beragam prestasi berhasil diraih para peserta didik. Stigma anak berkebutuhan khusus (ABK) tidak bisa berprestasi, dipatahkan oleh beliau.

Tidak ada kata menyerah bagi Siti yang juga pendiri SLB Putra Hanjuang untuk memenuhi hak pendidikan ABK. Karena, menurutnya, semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Seperti yang tertuang dalam Pasal 10 Undang-undang No. 8 Tahun 2016 bahwa penyandang disabilitas memiliki hak memperoleh pendidikan.

Yang lebih membanggakan, salah seorang guru, Diana Shanty berhasil menjadi juara Terbaik I Tingkat Nasional “Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi Tahun 2020 di Masa Covid-19” yang digelar oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Pendidikan Menengah (Dikmen), dan Pendidikan Khusus (Diksus) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Rury Yuliatri

Komentari

Berita Terkait

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini
Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen
Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman
Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan
Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka
Pelanggan KA Manfaatkan Photo Box Gratis di Stasiun Bandung
Malam Takbiran & Lebaran Mereka Masih Sibuk dengan Sapunya
Kebun Binatang Bandung Alami Lonjakan Wisatawan

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:07 WIB

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 April 2025 - 16:49 WIB

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Minggu, 6 April 2025 - 16:21 WIB

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Sabtu, 5 April 2025 - 18:48 WIB

Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan

Sabtu, 5 April 2025 - 18:37 WIB

Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka

Berita Terbaru

FEATURED

80 KK Terdampak Bencana Erwin Solusikan Ini

Senin, 7 Apr 2025 - 17:07 WIB

FEATURED

Daop 2 Ngasih Diskon Lebaran Hingga 25 Persen

Senin, 7 Apr 2025 - 16:49 WIB

FEATURED

Seabad Gereja Bethel Farhan Indahnya Keberagaman

Minggu, 6 Apr 2025 - 16:21 WIB

FEATURED

Encep Iman Nurdin Sirene Adalah Menjaga Nyawa dan Harapan

Sabtu, 5 Apr 2025 - 18:48 WIB

FEATURED

Meski Libur Lebaran, Layanan MPP Tetap Buka

Sabtu, 5 Apr 2025 - 18:37 WIB