BANDUNG, PelitaJabar – Nasib orang tak ada yang tahu. Berkat Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Mulia Mudifia Dinata, siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikalongkulon menjadi pengusaha muda.
Gadis berhijab ini memulai usaha thrifting sejak 2018, dan kini telah meraup omzet 10 – 15 juta per bulan.
Difia, bercerita, awalnya dia membeli baju thrifting di salah satu marketplace dan jatuh hati pada model, desain serta motif korean style.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
‘Akhirnya aku mikir, kalau dijual lagi kayak gini bakal laku deh,’ paparnya kepada DisdikJabar, Selasa 8 Maret 2022).
Siswi kelas XII ini pun akhirnya memulai membuka usaha sendiri dan menjual knitwear (busana rajut) hingga akhirnya menjadi besar seperti sekarang dengan nama brand “Daisydifs”.
‘Daisy itu bunga yang aku suka karena cantik dan indah. Apalagi kalau bunganya banyak, kalau difs itu dari nama panggilan aku yang disingkat, dari Difia jadi difs,’ jelasnya.
Anak sulung dari dua bersaudara ini melanjutkan, senang melihat orang berniaga.
‘Aku seneng aja liat orang-orang berjualan. Kayak seru, lewatin rintangannya dan nikmatin hasilnya,’ tambah siswa yang hobi membaca Wattpad ini.
Peran Sekolah
Bisnis yang dijalakan tersebut, tak lepas dari peran sekolah. Melalui program SPW yang digalakkan Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, dirinya terbantu terutama proses promosi produk.
‘Program SPW itu sangat bagus karena siswa terfasilitasi dan diberikan pembekalan-pembekalan bagaimana berwirausaha yang baik dan benar,’ kata putri pasangan Tini dan Mahmudin ini.
Selain itu, Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacadisdik) Wilayah VI pun meluncurkan program “Pojok Bestie”, yang bertujuan mempromosikan produk-produk karya siswa secara daring maupun luring.
‘Percuma aja kalau berwirausaha tapi leha-leha. Kalau lagi mood jualan ya jualan, kalau enggak mood jualan enggak akan jualan. Jadi, jangan sampai seperti itu, ya,’ pesannya.
Selain itu, ia pun mengajak untuk tidak mudah menyerah. Harus ada kesungguhan dan jangan takut memulai bisnis. Karena, semua bisnis enggak ada yang enak, pasti ada naik turunnya dan jangan nyerah yaaa!
‘Semua pasti bisa selagi ada usaha dan doa,” ucap siswa kompetensi keahlian otomatisasi dan tata kelola perkantoran tersebut.
Kepala SMKN 1 Cikalongkulon, Jajat Sudrajat menuturkan, SMKN 1 Cikalongkulon merupakan salah satu wadah mempersiapkan siswa untuk berwirausaha dengan pendampingan dari guru secara kontinu.
‘Melalui program SPW, diharapkan akan muncul mutiara-mutiara Start-Up digital yang mampu bersaing di era global saat ini,’ pungkasnya.
Bagi netizen yang tertarik dengan produk Difia, langsung aja meluncur ke Instagram dan Shopee dengan nama @daisydifs.