GARUT, PelitaJabar- Krisis air bersih di wilayah Garut, membuat ribuan warga harus menunggu giliran pasokan air dari pemerintah daerah.
Pemandangan tersebut terlihat di beberapa desa wilayah kecamatan Cibatu, Limbangan, Selaawi, Cigedug, Cikelet, Cisompet dan desa lainnya.
Warga menyerbu truk tangki pembawa air yang didominasi kaum hawa ini langsung menyodorkan berbagai jenis wadah di sekitar truk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kartika, Sekretaris BPBD Garut mengungkapkan, memasuki tanggap darurat kedua berakhir, pihaknya telah menyalurkan air bersih untuk minum dan memasak kepada ribuan warga yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Garut.
“Hampir 100 desa yang tersebar di 19 wilayah kecamatan dari 42 kecamatan telah kita suplai pasokan air bersih untuk minum dan memasak kepada warga akibat kekeringan krisis air,” katanya, Jumat, 3 Nopember 2023.
Dikatakan, berdasarkan data BPBD, lebih dari 2,7 juta liter air bersih sudah didistribusikan ke 100 desa yang mengalami krisis air bersih selama tanggap darurat pertama berakhir.
Lalu diperpanjang lagi tanggpap darurat kedua hingga masuk musim penghujan tiba.
Dirinya memastikan seluruh desa yang mengalami krisis mendapatkan jatah dua tangki air setiap hari.
Hanya saja, jam pengiriman tak bisa dipastikan karena armada yang terbatas serta kondisi wilayah yang berbeda terutama di selatan Garut.
“Karena ukurannya kedaruratan, maka kami minta warga sangat berhemat air. Terbatasnya suplai air dari pemerintah hanya cukup untuk masak dan minum,” ujarnya.
Senada, Pusdalops BPBD Daris mengatakan, secara tekhnis warga yang membutuhkan pasokan air bersih melaporkan ke pihak Desa dan tingkat Kecamatan secara tertulis.
Kendati armada terbatas, pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kami pastikan akan terus kirim air sampai hujan turun dan sumber serta mata air kembali muncul. Kami berharap warga bisa mengatur penggunaan air dengan baik,” tuturnya
Berdasarkan data BPBD, memasuki transisi kedua bulan Nopember ini distribusi harian air bersih sudah disuplai sebanyak 2,7 juta liter tersebar di 19 wilayah Kecamatan dari 42 kecamatan.
“Tidak hanya suplai air bersih, alat pompa, pipanisasi, torn air bersih sesuai kebutuhan melalui anggaran BTT mencapai Rp. 3 Milyar tahun ini,” pungkasnya. Jang