KARAWANG, PelitaJabar – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Jawa-Barat, mendapat apresiasi dari Bupati Karawang dan Ketua Umum Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah kegiatan HPN tingkat Jawa Barat.
Kegiatan ini dibangun dengan sebuah kolaborasi dan sinergitas semua elemen, mulai Pemerintah Kabupaten Karawang, Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang, DPRD Karawang, maupun tokoh seni budaya dari LSM Lodaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
‘Kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi, tentu saja diharapkan mampu berdampak positif bagi ekonomi, budaya, sosial, dan ilmu pengetahuan, khususnya bagi masyarakat Karawang,’ ucap Bupati saat Napak Jagat Tarumanegara di Street Carnival Galuh Mas Karawang pada Sabtu 20 Mei 2023.
Dia juga meminta pers memperkenalkan wisata Karawang, salah satunya, Kopi Hideung.
‘Karawang punya semua, punya gunung, laut, pertanian, candi jiwa dan cikal bakal sejarah indonesia, Rengas Dengklok,’ ucapnya seraya berharap HPN ini tidak hanya simbol, namun mampu menjaga peradabang bangsa
Sementara Atal menyebut HPN tingkat Jabar di Karawang ini sangat besar dan luar biasa.
Terlebih pagelaran seni budaya baik asli Karawang, Jawa Barat hingga kehadiran sejumlah delegasi negara.
‘Ini menjadi inspirasi baru saya rasa HPN ini, besar sekali, ini miniaturnya HPN di Medan,’ kata Atal.
Menururnya, biasanya HPN diwarnai pameran, pesta rakyat dan seminar yang sangat melelahkan. Tapi hari ini, tidak ada yang pernah melakukan hal yang sama yaitu gebyar kebudayaan.
‘Ibu (Bupati–red) sudah mengangkat tema kebudayaan secara nasional. Satu hari nanti di HPN pusat, kita akan undang pelaku praktisi budaya, ini menjad inspirasi baru, saya ingin sekali meyanksikan ibu Bupati menari, seperti tarian tadi,’ papar Atal.
Sementara Ketua Umum LSM Lodaya, Nace Permana mengatakan, pihaknya ikut bersama dalam memeriahkan rangkaian HPN tingkat Jawa Barat di Karawang.
Menusung tema Napak Jagat Tarumanegara, duwarnai perlombaan tarian Pasanggiri Jaipong Nyi Ronggeng dengan peserta seluruh Jawa Barat.
Lalu, ada berbagai kesenian tradisional dan turut ada penampilan penari dari tiga negara India, Singapora dan Korea Selatan. Negara negara tersebut merupakan negara anggota Federation Of Internasional Dance Festival (FIDAF).
“Kami juga mengarak bedog lubuk ukuran 7,2 meter, dengan berat bisa mencapai satu ton. Bedog lubuk menjadi simbol perjuangan dam lambang Karawang,” pungkasnya ***