BANDUNG, PelitaJabar – Hanya volume latihan yang dikurangi 40 persen selama bulan puasa. Karena jika dilakukan seperti hari biasa, tentunya atlet bakal kedodoran dan tidak akan maksimal.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Barat Arnold Silalahi kepada PJ Selasa malam (19/3/2024).
“Tidak mungkin latihan sama seperti hari-hari biasa, karena ada teman-teman atlet yang menjalani ibadah puasa, maka volume latihan agak dikurangi,” ucap Arnold.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal program latihan Arnold menyebutkan tidak ada yang berbeda. Program latihan Pelatda cabor judo kata dia tetap berjalan seperti biasa pagi dan sore hari.
“Latihan tetap pada pemeliharaan kondisi fisik dan teknik. Itu saja yang kami lakukan selaku tim pelatih judo selama puasa,” katanya.
Kondisi atlet pun memasuki minggu kedua bulan puasa ini kata Arnold lagi tidak ada yang berubah.
“Latihan lancar. Tidak ada kendala. Kondsi atlit masih sama dengan sebelum puasa masuk,” ujarnya.
Disebutkan, kalau atlet judo yang berada di Pelatda PON XXI Jawa Barat ini, 70 persennya adalah atlet muda, yang akan turun pada PON XXI di Sumut-Aceh tahun ini yang diandalkan.
Untuk target medali emas di PON XXI Sumut-Aceh 2024, Arnold mengatakan tidak jauh beda ketika di PON Papua tahun 2021 lalu.
“Di Papua kami cabor judo dapat 4 medali emas. Ya mudah-mudahan target minimal kami sama dengan di Papua lalu. Maksimalnya kita lihat nanti,” janjinya. Joel