35 total views, 1 views today
BANDUNG, PelitaJabar – PT Pos Indonesia terus menggejot salah satu layanannya Giropos. Menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) guna akuisisi pasar Pekerja Migran Indonesia, perusahaan jasa tertua itu meluncurkan Pos Migran Indonesia (PMI) yang dirintis sejak 2020.
Hingga saat ini, terdapat 625 PMI yang menginstal aplikasi tersebut. Terbanyak adalah keluarga di Indonesia, Taiwan dan Malaysia.
“Walau baru mulai digunakan, terdapat transaksi sejumlah 1,8 Miliar hanya dalam beberapa hari. Terbanyak melakukan transfer uang, pembelian token listrik, pulsa telepon, pembayaran BPJS dan remitansi atau pengiriman uang dari dari Taiwan dan Malaysia ke Indonesia,” papar Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, saat Launching Pos Migran Indonesia dari Kantor Pos Bandung dan Kantor Pos Indramayu Selasa, (6/04/2021), pukul 10.00.
Selain itu, layanan tersebut dimaksudkan sebagai komitmen Perusahaan untuk memberikan perlindungan bagi PMI dengan memfasilitasi transaksi keuangan terpadu.
Duta Besar Indonesia untuk Kesultanan Oman merangkap Republik Yaman Mohamad Irzan Djohan WNI menyebutkan, Kehadiran Pos Migran Indonesia membantu PMI di Oman.
“Pengalaman kami, mereka sulit mengirimkan uangnya dan bagaimana mereka mendapatkan asuransi. Kami berharap PT Pos Indonesia dapat berperan serta untuk memberikan dukungan bagi di Oman dan Yaman,” ungkapnya.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyambut baik layanan karya anak bangsa ini.
“Hari ini kita buktikan mimpi dan kita mengambil inisiati BP2MI dan Pos Indonesia hadir menyiapkan layanan informasi dan aplikasi untuk PMI. Jika ada karya anak bangsa bisa menyiapkan aplikasi, alat bayar untuk setiap PMI dari negaranya, kenapa kita harus memilih perusahaan asing? Maka pilihan kita adalah Pos Indonesia mewakili merah putih,” pungkasnya.
Pos Migran Indonesia juga menyediakan informasi lowongan kerja di luar negeri, profil negara tujuan, Profil BP2MI Layanan Pos Indonesia, Digital Pospay, Kurir dan Logistik, dan lain lain. Rls
