BANDUNG, PelitaJabar – Jauh panggang dari api. Begitu kira-kira perumpamaan anggaran hibah yang bakal diterima National Pafalympik Committe Indinedia (NPCI) Kota Bandung.
Dengan membawa harapan ingin merebut gelar Juara Umum Pekan Paralympik Daerah (Peparda) VII 2026 di Kota Bogor, NPCI Kota Bandung mencoba mengajukan anggaran hibah Rp.16 miliar.
Dana tersebut terutama diperuntukan belanja peralatan.latihan yang sudah sangat tertinggal dari Kota dan Kabupaten lain, membentuk tim bayangan Pelatcab serta seabrek program lainnya.
Namun kabar yang diterima NPCI Kota Bandung hanya mendapat dana hibah sebesar Rp 4,5 miliar.
“Intinya kita menghadap ke DPRD tujuannya adalah silaturahmi dan memperkenalkan pengurus baru NPCI Kota Bandungnperiodeb2024-2029. Selain itu kita juga ingin dapat dukungan anggaran yang kita ajukan tahun 2025,” kata Ketua NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan kepada media usai audensi.dengan komisi D DPRD dan Dispora Kota Bandung, Rabu (24/7/2024).
“Alhamdulillah kami juga sudah dapat titik terang terkait anggaran. Ternyata kita kurang cepat dalam menyusun anggaran dari awal gitu kan. Sehingga ketok palunya hanya Rp.4,5 miliar,” papar Yadi.
Kendati demikian, tahun 2025 NPCI Kota Bandung hanya dapat Rp. 4,5 miliar.
“Ini kita syukuri dan kita manfaatkan. Dan alhamdulillah NPCI Kota Bandung dapat ilmu dalam.pengajuan anggaran tahun berikutnya,” kata Yadi.
Dengan dana sebesar itu, sangat mengganggu program yang sudah disusun timnya. Karena program dan pengajuaan yang djsampaikan Pemerintah Kota Bandung adalah Rp. 16 miliar.
“Menggangu sih menggangu. Tapi apa boleh buat sudah ketok palu. Ya sudah. Kita manfaatkan saja dan kita efektifkan saja anggaran Rp 4,5 miliar yang akan kita terima. Kedepannya akan kita perkuat lagi silaturahmi dengan unsur-unsur terkait seperti Dispora, DPRD dan juga dengan pak Sekda,” kata Yadi.
Ditegaskan, kedatangannya ke Dewan tidak akan membahas anggaran, kalau penganggaran untuk tahun depan untuk NPCI di rasa adil.
“Kami mengajukan audensi ini karena kami merasa tidak adil. Kan tadi dalam audensi saya sampaikan kepada ketua komisi D bahwa audensi yang kami lakukan karena merasa anggaran yang kami terima tidak adil,” pungkasnya.
Ketua komisi D DPRD Kota Bandung Aries Supriyatna menyayangkan audensi NPCI Kota Bandung dilakukan di saat pengajuan dana hibah tahun 2025 sudah disahkan lewat Surat Keputusan (SK) Walikota atau Pj Walikota.
“Harusnya datang ke DPRD pada saat pengajuan dana hibah ditahap awal, Sehingga DPRD bisa melibatkan diskusinya bisa lebih konprehensif. Bisa dengan SKPD pengampu, dengan tim pertimbangan. Atau dengan tim Tim Anggaran Pemerintah Daera (TAPD),” paparnya.
“Sehingga kita tidak membahas pada saat pengajuan hibah sudah di SK kan oleh Walikota. Karena kalau sudah di SK kan kita sulit untuk membantu,” terang Aries.
Saat ini solusi yang diberikan Dewan terhadap kekurangan anggaran itu adalah dari program kegiatan yang ada di Dispora.
“Pada dasarnya komisi D sangat apresiasi dan mendukung NPCI Kota Bandung.Kita pernah menghadirkan pak Sekda.di komisi D ini terkait persoalan NPCI ini,” cerita Aries.
Sementara itu kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Edy Marwoto mengatakan, pertemua NPCI, Dispora dan Komisi D sangat penting dan luar biasa.
“Pertemuan tadi dapat saya simpulkan, pertama audiensi ini jangan hanya bahas anggaran saja. Tapi justru program prioritas. Sehingga itu akan lebih diketahui oleh anggota DPRD Kota. Walau pun parameternya betul adalah prestasi,” kata Edy.
Kedua, yang sangat krusial dan sangat bagus adalah silaturahmi ini harusnya dilakukan diawal bulan. Jadi sebelum ada proses proposal hibah itu diajukan. Sehingga komisi D tahu mana program-pfogram yang merupakan prioritas yang akan menjadi penguatan komisi D untuk disampaikan ke tim TAPD. Sehingga bisa meyakinkan TAPD terhadap kebutuhan NPCI.
Yang ketiga, kedepannya ada dukungan dari pengusaha yang peduli menjadi bapak asuh. Ini juga hal yang positif untuk mencari solusi terkait anggaran.
“Itu mungkin program ke depan yang harus kita bangun. Yang jelas harus dibangun komunikasi tidak hanya sebatas audensi sebatas dukungan anggaran meningkat atau tidak,” pungkasnya. Joel