BANDUNG, PelitaJabar – Hasil penjurian yang dilakukan terhadap 100 pelaku UMKM yang ikut dalam bjbpreneur 2024, terpilih 20 peserta yang berhak maju ke babak final.
Ke 20 peserta ini, mendapat kesempatan menjadi pemenang pada kategori Womanpreneur, Digipreneur, Agripreneur, Pemberdayaan Masyarakat, Inovasi Produk, Wirausaha Keberlanjutan, Penghargaan Khusus untuk Pengguna Layanan bank bjb, dan Penghargaan Agregator UMKM.
Mereka yang masuk ke 20 besar ini akan dibimbing lebih mendalam dan mengikuti penjurian pada Mei mendatang dan diikutkan Market Fit untuk mendapatkan pasar sesuai dengan produk uniknya masing-masing
Hal ini tak lepas dari peran bank bjb melalui program bjbpreneur 2024 yang berhasil memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui coaching yang berlangung secara daring Rabu – Jumat 18-20 April 2024.
Dari ajang tersebut, terdapat berbagai sektor usaha seperti kerajinan, kuliner, kreatif hingga pertanian.
Coaching bjbpreneur 2024, bank bjb menghadirkan para pelatih bisnis berpengalaman dalam membina para peserta terpilih untuk mengembangkan bisnisnya agar mampu berkembang atau naik kelas.
“Perjalanan teman-teman di bjbpreneur telah sampai pada tahap pendampingan bisnis atau lebih dikenal dengan coaching. Sebagai tahapan awal dalam pendampingan bisnis akan saya perkenalkan satu konsep penilaian, yakni business acumen yang akan menjadi modal awal teman-teman dalam memeriksa bisnis yang telah dijalankan,” ujar ICF Master Certified Coach dan Executive Business Coach, Al Falaq Arsendatama.
Dikatakan, ada tiga pokok bahasan yang mesti menjadi bekal para peserta bjbpreneur dalam pendampingan bisnis, yakni business acumen untuk entrepreneur, serta business diagnostic dan strategi ekspansi.
“Berbeda dengan berdagang, seorang entrepreneur jangan hanya memikirkan bagaimana produk bisa terjual. Karena produk terjual akarnya adalah bagaimana seorang entrepreneur mampu memetakan tiga hal, yakni kapasitas, kapabilitas, dan aksesibilitas yang mereka miliki dalam berbisnis,” tandasnya.
Terdapat 12 Coach yang masing-masing telah berpengalaman dalam hal pengembangan bisnis baik dalam sektor yang kecil dan besar.
Di antaranya, Bambang Irawan, Robby Lasman, Gita Mahardika, Sugiarti Rosbak, Afryan Palao, MN Fannie Prasetyo, Lika Satvarini, Budiastuti, Debora Ayu, Onma Gultom, Rama Dhonanto, dan Denny Simano.
“Ada perbedaan mendasar antara coaching atau training. Coaching itu merupakan praktik komunikasi dua arah yang tujuannya memberi arahan, action plan, saran pengembangan, dan bahkan membongkar permasalahan bisnis yang sedang berjalan,” ujar Coach Rama Dhonanto kala membuka gelaran coaching.
100 peserta terbaik bjbpreneur 2024 dibagi ke dalam 11 kelompok yang disesuaikan berdasarkan sektor usahanya masing-masing, di antaranya Kerajinan (A,B,C,D), Kreatif (A,B), Kuliner (A,B,C,D,E), dan Pertanian.
Dalam coaching ini para peserta bjbpreneur 2024 memaparkan hasil asesmen bisnisnya, menentukan target dan rencana bisnis, menilai value chain bisnisnya yang meliputi finance, sales, marketing, product and service, serta management. ***