PRIA yang selalu tampil dengan kepala plontosnya ini tampak bugar dan sehat, ditambah postur yang kekar, membuat Wawa Gunawan begitu sapaan akabranya, semakin sempurna.
“Panggil saja Wawa Kang. Saya sama teman-teman dan pelatih di tempat latihan selalu dipanggil begitu,” katanya memulai bincang-bincang dengan PJ Minggu 1 Oktober 2023 di tempat latihannya jalan Padjajaran Bandung.
Wawa adalah lifter angkat berat yang dipersiapkan NPCI Jawa Barat dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) XVII di Sumut-Aceh 2024 mendatang.
Lahir di Sumedang 19 Mei 1981, tampak bersemangat saat latihan. Keringat mengalir deras membasahi muka dan tubuhnya yang berotot. Sesekali Wawa melepas semangatnya dengan berteriak keras.
“Saya harus latihan seperti ini setiap hari. Hampir tidak ada waktu untuk istirahat. Tanggal merah atlet lain boleh libur, tapi saya tetap latihan. Ini semua saya lakukan untuk “balas dendam” mewujudkan target merebut medali emas di Peparnas Sumut-Aceh nanti,” tekad Wawa.
Ada yang menarik, suami Siti Nurhanah dan ayah dari Muhammad Arsyad ini awalnya adalah atlet bolavoli duduk. Di cabang olahraga ini Wawa pernah merebut dua kali medali Emas untuk NPC Kota Bandung yang di belanya di ajang Peparda.
Tidak hanya itu, Wawa yang beralamat rumah di Dusun Margamukti RT/RW 002/004, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka ini juga pernah menggeluti olahraga lempar lembing, tolak peluru dan lempar cakram.
Kok bisa ke angkat berat.?
“Waktu itu Wawa lagi buka bengkel di Pajajaran sebelah kantor NPCI Kota Bandung. Disitu ketemu pak Usdi Permana. Pak Usdi lah yang ngajak Wawa pertama kali ikut latihan angkat berat,” kenang ahli montir ini lagi.
Mulai saat itu, Wawa yang turun di kelas 65 kg ini dia dibimbing Usdi Permana yang merupakan pelatih bertangan dingin jitu mencetak atlet angkat berat terbaik di Jawa Barat.
Tidak hanya melatih atlet yang berkebutuhan khusus (Difabel) untuk Peparnas, tapi juga atlet normal yang bertanding di PON. Semua prestasi yang dibuatnya adalah juara umum. Luar biasa.
Badannya kekar dan berotot mendukung Wawa untuk menggeluti olahraga berat ini. Sehingga tuna daksa sejak lahir ini tampak menikmati olahraga barunya itu
“Enjoy. Dan saya sangat senang dengan olahraga angkat berat ini. Makanya beberapa tahun ini menggeluti angkat berat, berusaha penuh semangat berlatih berlatih dan berlatih. Saya harus bisa mempersembahkan medali emas untuk Jawa Barat di Peparnas Sumut-Aceh nanti. Saya sangat optimis pasti bisa,” tekad anak pasangan Hartini dan Oyo Mahya ini.
Tekad merebut medali emas di Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) kali ini di Sumut-Aceh, bagi Wawa bukan hanya sekedar target biasa. Dua medali perunggu yang berhasil diperolehnya pada Peparnas Papua membuat dirinya terlecut untuk mempersembahkan medali emas.
Bagi Wawa, sebagai pendatang baru di angkat berat ketika di Papua wajar mendapat 2 medali perunggu saja.
“Dua medali perunggu gak apa-apalah. Soalnya saya pendatang baru di angkat berat. Latihanya juga baru beberapa tahun. Tapi kalau di Sumut, harus 2 medali emas. Mohon doanya. Saya ingin membahagiakan keluarga saya, istri dan anak, juga pelatih saya. Dan tentunya tidak ingin mempermalukan NPCI dan warga Jawa Barat,” pungkasnya.
Okelah kalau begitu, buktikan medali emasmu di Peparnas nanti ya. Joelkarnain