DPRD Jabar : Kawasan Luar Hutan Jawa Barat Miliki Potensi Besar

- Penulis

Jumat, 21 Mei 2021 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG, PelitaJabar  –  Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira mengungkapkan, saat ini jumlah lahan kritis di Jawa Barat mencapai 911.000 hektare, 700.000 hektare diantaranya berada di luar kawasan hutan.

Yunandar menyebut, lahan kritis di luar kawasan hutan tersebut terdiri dari lahan perkebunan terlantar, lahan pertanian yang tidak produktif, dan lahan-lahan milik pribadi yang tidak memiliki penggunaan yang jelas.

“Sebenarnya jika diupayakan lahan tersebut bisa dikerjasamakan untuk menjadi kawasan hutan yang bisa memproduksi produk-produk hutan yang bernilai ekonomis” kata Yunandar, usai Rapat Evaluasi dengan Dinas Kehutanan di Kantor UPTD Balai Sertifikasi Tanaman Hutan (SPTH), Rabu (19/05/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemanfaatan kawasan hutan sebagai motor perekonomian menunjukan tren yang positif. Hal ini pun didukung oleh jumlah luasan lahan hutan di Jawa Barat yang semakin luas dari tahun ke tahun. Bahkan jumlah luasan hutan Jawa Barat saat ini jauh lebih luas jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu.

“Pelaku usaha kehutanan juga terus bertambah, itu hal yang luar biasa disaat yang lain seperti petani berkurang sangat banyak. Ini menjadi hal yang menarik dan ada potensi ekonomi luar biasa di sana yang membuat orang tertarik”ujarnya.

Untuk mendukung pemanfaatan potensi tersebut Yunandar berharap, Pemprov Jabar dapat membentuk sebuah pusat pelayanan yang terintegrasi yang memudahkan para pelaku usaha dapat mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya.

“Kami menyarankan dari Komisi II, agar menjadi satu pelayanan yang terintergrasi, dan komprehensif dimana setiap pelaku ekonomi kehutanan datang ke sana memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhannya” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB