BANDUNG, PelitaJabar – Sudah diduga sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat akhirnya memunculkan satu nama Dr. M Budiana Sip. M.Si sebagai Bakal Calon (Balon) internal Ketua Umum KONI Jabar periode 2022 hingga 2026.
Keputusan tersebut berdasarkan rapat pleno yang digelar jajaran pengurus dipimpin Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin.
Didampingi ketua pemenangan Aan Johana, Jumat 2 September di sekitar sirkuit atletik Padjajaran pukul 09.00 WIB, Budiana mendeklarasikan maju sebagai Balon Ketua Umum KONI Jabar periode 2022 – 2026 meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Ahmad Saefudin yang berakhir Desember tahun ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir Sekum KONI Jabar Gianto Hartono, wakil Ketua I Verdia Yosep, Wakil Ketua IV Haifendri, Kabid Binpres Trio Arsefto, Agus Mulya Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung Barat, Herda M Gani Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, Halim Ketua Umum Pengprov Possi Jabar, Zaenal mewakili Perbakin serta beberapa pengurus dan keluarga besar Paguyuban Pasundan.
‘Sengaja kami cari waktu yang tepat untuk deklarasi di hari Jumat. Semoga menjadi Jumat berkah dan doa kami diijabah Allah untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan pak Ahmad dan membuat prestasi hattrick di PON tahun 2024 di Sumut-Aceh,’ kata Budiana saat deklarasinya.
Ditanya tentang KONI Jabar menunjuk dirinya sebagai Balon internal KONI Jabar, Budiana menjawab Berat.
‘Berat. Ini kata pertama yang ada dalam pikiran saya. Begitu rapat pleno memutuskan saya harus maju dalam pemilihan Balon Ketua Umum KONI. Karena saya tahu ini tugas berat. Apalagi 30 persen atlet Jabar pasca PON Papua sudah tidak produktif untuk tampil di PON Sumut-Aceh,’ katanya.
Namun dirinya mantap maju karena Ahmad Saefudin punya konsep srategis. Hal inilah yang membuat Budiana yakin.
‘Siapa pun akan mengakui bagaimana torehan tinta emas yang dilakukan pak Ahmad. Tolak ukurnya adalah keberhasilan pak Ahmad dan kami prajuritnya merebut juara umum pada PON 2016 di Jawa Barat dan mempertahankan Juara Umum ini di Papua 2021 dengan berbagai konsep dan srateginya,’ ucapnya lagi.
Disamping itu dukungan dari rekan pengurus KONI Jabar, Pengprov dan KONI Kota serta Kabupaten.
‘Disamping konsep yang ada pada pak Ahmad tadi,’ tegas Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) ini.
Terkait terjadinya cekungan dalam kurva potensi atlet 30 persen, bagi Budiana adalah hal serius dan harus segera ditanggulangi.
Menurut dia, Cekungan yang terjadi harus kembali diisi. Namun tidak seperti membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras dan harmonisasi semua lintas, secara horizontal mau pun vertikal. Artinya kerjasama dengan KONI KONI daerah, Pengrov Cabor, tataran pemerintah, Dispora, pak Gubernur juga legislatif.
‘Insya Allah jika kami nanti mendapat amanah memimpin KONI Jabar 4 tahun ke depan, untuk srategi dan menuju “hattrick” juara umum pada PON di Sumut-Aceh, kami sudah siap,’ pungkasnya. Joel