BANDUNG, PelitaJabar –– Tanpa terasa DR. Nuryadi, MPd yang memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung, sejak dilantik akhir Mei lalu kini genap 100 hari.
Melakukan konsolidasi organisasi, menghidupkan semua tupoksi pengurus, keterbukaan dalam setiap roda organisasi, merupakan pondasi.
“Sesuai misi saya dan kawan-kawan pengurus, kami ingin membangun manajemen dan tata kelola KONI kota Bandung yang akuntabel, mengembangkan kultur pembinaan dan olahraga berjenjang, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan membangun kultur dan sistem kompetisi,” jelas Nuryadi disala diskusi “Wartawan Bertanya KONI Kota Bandung Menjawab” di sekretariat KONI Kota Bandung GOR Bandung kemarin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, pihaknya telah menjalankan beberapa konsep kerjasama.
“Saya mengajak mari bekerjasama dan sama bekerja. Insya Allah semua berjalan sesuai rencana,” tambahnya didampingi Wakil Ketua I H. Laga Sudarmadi, Wakil Ketua II Agus Djumaedi dan Ketua Bidang Humas H. Oce Permana.
Nuryadi menyebutkan beberapa kegiatan yang sudah dijalankan seperti menyelesaikan semua produk hukum, SOP dan standar Tupoksi.
Sedangkan pada bidang Binpres menyelesaikan data terhadap potensi atlet dan pelatih yang menjadi dasar munculnya Dana Operasional Pembinaan (DOP) kepada Cabang Olahraga (Cabor).
“Dari sisi prestasi, kurang lebih 43 atlet kami sudah tampil, baik di event Kejurnas, Open Tournamen tingkat Asean atau pun Asia. Inilah kebanggan kami. Lainnya ada yang sudah masuk skuad tim BK PON Jabar. Data sementara ada 285 atlet,” terangnya.
Sementara di even yang lebih tinggi, 24 atlet Kota Bandung dari 7 cabor yang bergabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sea Games Philipina 2019.
“Dari sisi peningkatan kesejahteraan, kami juga memberikan bantuan dana pembinaan kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi baik tingkat Nasional maupun Internasional,” pungkasnya. Joel