Emil : Progres Citarum Capai 30 Persen

- Penulis

Jumat, 18 Oktober 2019 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CITARUM : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Dua Tahun Penanganan DAS Citarum di Gd. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (17/10)

 

JAKARTA, PelitaJabar — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memaparkan progres Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum alias Citarum Harum dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Dua Tahun Penanganan DAS Citarum di Jakarta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil, Citarum Harum mengalami banyak kemajuan setelah dua tahun berjalan. Mulai dari penanganan limbah industri, pemantauan kualitas air, sampai penanganan sampah di DAS Citarum.

“Dilaporkan selama dua tahun progres perbaikan sudah mencapai angka sekira 30 persen dari target. Di akhir 2023 progres harus sudah mendekati target (100 persen),” kata Emil saat ditemui usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, kemarin.

Emil mengatakan, salah satu tantangan Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum adalah lahan kritis atau lahan tidak produktif. Menurutnya, ada sekira 60.000 hektare lahan kritis di luar kawasan hutan.

“Permasalahan mendasar ternyata ada di lahan kritis karena masih 60 ribu hektare yang belum tertangani saking luasnya. Kita butuh 24 juta pohon untuk ditanam. Semoga itu terselesaikan dengan kolaboratif,” ucap Emil.

Dalam rapat koordinasi dan evaluasi tersebut, Emil mengusulkan agar pencairan bantuan dana sebesar 100 juta dollar Amerika atau kurang lebih Rp1,4 triliun dari Bank Dunia dipercepat untuk menyelesaikan persoalan sampah Sungai Citarum.

“Untuk pencairan dana Bank Dunia dipercepat agar program-program kita bisa dilaksanakan,” katanya.

Emil pun berharap rapat koordinasi seperti ini rutin digelar karena persoalan DAS Citarum sangat kompleks. Tujuannya, lanjut Emil, agar soliditas semua pihak yang terlibat dalam program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum terjaga.

“Citarum sangat kompleks, kalau jarang rapat akan banyak miskomunikasi. Jadi, kita rutinkan dan tiap akhir tahun kita lapor ke presiden,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas
NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda
Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival
Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik
Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh
Toni Dukung Bandung Nyaah Ka Indung
Besok Mendukbangga Luncurkan GATI
Buka Kompetisi Farhan Contohkan Perjuangan Persib

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:50 WIB

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 April 2025 - 21:38 WIB

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 April 2025 - 12:10 WIB

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 April 2025 - 07:08 WIB

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 April 2025 - 06:58 WIB

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Berita Terbaru

FEATURED

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:50 WIB

FEATURED

NPCI Kota Bandung Gelar Peparpelkot & Tuan Rumah Peparda

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:38 WIB

FEATURED

Pesan Dankodiklatau di Upacara Latihan Survival

Selasa, 22 Apr 2025 - 12:10 WIB

FEATURED

Asmul Dorong Bandung Jadi Pusat Tenaga Pendidik

Selasa, 22 Apr 2025 - 07:08 WIB

FEATURED

Andri & H Sutaya Tinjau Banjir Gumuruh

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:58 WIB