JAKARTA, PelitaJabar – Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku wirausaha terutama UMKM, Adira Finance memberikan Kreatif Lokal Award 2020 kepada para pemenang dari 6 kategori kreatif, Jumat, 13 November 2020.
Dari 18 finalis Kreatif Lokal Award 2020, terpilih 6 juara dari setiap kategori kreatif. Dari kategori Fashion, Ezmour memiliki nilai tertinggi. UKM fashion yang berdiri 2016 ini, fokus pada usaha memproduksi tas dan sepatu kulit.
Menggunakan kulit sapi asli berstandar internasional, kini Ezmour bisa memproduksi hingga 1000 produk per bulannya. Di saat pandemi ini, Ezmour menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengembangkan lini bisnis baru di bidang sintetis.
Pada kategori Fotografi, Kotak Narsis mendapatkan penilaian tertingg. Usaha yang berdiri 2017 di Makassar, mengawali bisnisnya dari foto foto pernikahan, tapi hasil fotonya tidak bisa dilihat. Lahirlah Kotak Narsis, jasa photobooth event di mana pengunjung tak hanya bisa berfoto, tapi juga melihat hasil fotonya dan menjadikannya sebagai suvenir. Kotak Narsis memiliki 3 cara untuk bertahan saat pandemi, pertama membuat inovasi baru dengan melibatkan Camera live 360.
Untuk kategori Pertunjukan, dewan juri menilai Serumpun Lima dari Balikpapan, Kalimantan Timur, yang layak menjadi juara. Mengusung semangat dan inisiatif melestarikan kebudayaan daerah, tantangan cukup besar dihadapi karena harus merangkai gerakan, lagu, dan komposisi talent yang melibatkan gerakan pembelajaran tentang budaya.
Menghadapi pandemi, UKM tersebut merencanakan program pertunjukan virtual, serta mengikuti lomba-lomba virtual dengan video live
“Kami berharap mereka dapat menginspirasi kita semua, serta memberikan semangat untuk bersama-sama bangkit dan bersinergi dalam memajukan perekonomian Indonesia,” jelas Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, disela penyerahan penghargaan Jumat malam (13/11/2020) lalu.
Selain hadiah total puluhan juta rupiah, para pemenang juga mendapatkan pendampingan usaha dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Lapak online eksklusif di Bukalapak, juga eksposure di media massa senilai total lebih dari Rp. 800 juta.
Melalui FKL ini pula diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik bahwa mereka bisa menjadi pejuang negeri dengan #BanggaBuatanIndonesia dengan cara mengkonsumsi dan membeli produk kreatif lokal.
“Dengan begitu, mereka telah membantu UMKM menjadi tulang punggung pertahanan laju perekonomian Indonesia” jelas Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf. Mal