RAKERNAS: Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moh Fauzan Rachman SE saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Senin (13/1). PJ. Mun
BANDUNG, PelitaJabar – Perjuangan Lembaga Swadaya Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) tidak boleh keluar dari rule (aturan) yang telah ditentukan organisasi.
“Banyak yang harus kita luruskan di GMBI. Semoga Rakernas ini menghasilkan kader anak bangsa yang bermoral, pintar, solid, dan berani, tapi juga memenuhi keilmuan tentang GMBI,” tegas Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moh Fauzan Rachman SE dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin hingga Selasa (13-14/01/2020).
Beberapa yang harus dihasilkan dalam Rakernas. Diantaranya, pemahaman tentang GMBI serta arah dan tujuan kedepan.
“Selain tempat HUT 18, yang lebih penting kondisi globalisasi secara ekonomi yang dipandang sangat mengkhawatirkan,” tambah Fauzan.
Dia juga berharap keluarga besar GMBI menjadikan koperasi sebagai menjadi tulang punggung perekonomian di GMBI.
“Soko guru perekonomian di Indonesia adalah koperasi. Karena itu, akan dikembangkan koperasi sebagai perekonomian GMBI,” ucapnya.
Sementara arah politik GMBI pada 2020 ini, menurut Fauzan, tidak ada perubahan.
Sikap GMBI mandiri dan tidak berafiliasi dengan kelompok manapun. Tetapi, kata dia, sikap politik di GMBI diputuskan dalam Rapat Pimpinan (Rapim), karena banyak keluarga besar GMBI juga maju sebagai salah calon wakil kepala daerah.
“Sikap itu kita dorong, tetapi melalui Rapim. Terjun ke dunia politik harus duduk dan bermusyawarah bersama sama,” tandasnya.
Tak hanya itu, kasus korupsi dan bencana alam juga dibahas dalam Rakernas ini.
Senada, Ketua Distrik GMBI Kota Bandung, Moch Mashur (Abah) merespons positif rencana pembentukan koperasi.
“Kita harus usaha sendiri, mengurus lembaga agar bisa berdaya saing. Kita harus fokus membesarkan koperasi agar bisa menghasilkan dan mewujudkan apa yang kita harapkan,” pungkasnya. Mal