BANDUNG, PelitaJabar – Spirit perjuangan atlet yang belum mengikuti Babak Kualifikasi (BK), harusnya lebih tinggi dan lebih termotivasi. Selain itu, dapat membuktikan hasil maksimal, jika dibandingkan dengan Cabang Olahraga (Cabor) yang sudah BK.
“Ini saran saya loh ya. Cabor yang belum mengikuti BK seharusnya lebih termotivasi spirit perjuangannya dari Cabor yang sudah mengikuti BK. Karena bagaimanapun waktu dan peluang persiapannya jauh lebih banyak dimiliki Cabor itu,” beber Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat Gianto Hartono, SE ketika dihubungi PJ Senin 4 September 2023.
Terlebih, cabor yang belum BK sudah mengetahui hasil cabor yang BK dan berapa atlet atau nomor yang diperoleh agar bisa main di PON XXI tahun 2024 di Sumut-Aceh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika Cabor yang sudah BK mendapatkan hasil minim dan tiket yang diperoleh sedikit, Ketua Umum Federasi Olahraga Karate – Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat ini melanjutkan menjadi spirit agar berjuang lebih baik.
“Kesempatan itu tidak datang dua kali. Berkualitas dengan artian tiket yang diperoleh atlet adalah hasil pertandingan di final atau semifinal. Jadi bukan hasil lolos saja, tapi rangking lolosnya jauh di atas 5,” papar Gianto.
Waktu yang masih dimiliki sebelum menghadapi BK, paling tidak dapat dimanfaatkan untuk berlatih lebih optimal.
“Seperti yang saya katakan tadi, jadikan hasil-hasil yang sudah didapat cabor yang sudah BK sebagai lecutan semangat dan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi,” pesan Mas Ogi, sapaan akrab Sekum KONI Jabar. Joel