BANDUNG, PelitaJabar – Para atlet diminta untuk mohon doa restu orang tua sebelum berangkat ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate di Padang, Sumatera Barat 3 hingga 6 Oktober 2022 .
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jawa Barat Gianto Hartono, SE saat melepas atlet karate Jabar di GOR Sasakawa pukul 18.30 WIB Jumat malam (30/9/2022).
“Pertama yang harus kalian lakukan sebelum menghadapi pertandingan adalah mohon doa restu orang tua. Tidak hanya sekali saat memulai latihan. Tapi harus sering,” kata Gianto.
Didampingi Sekretaris Umum Forki Jabar Andrian Tejakusuma, Bendahara Umum Anton Wijaya dan Manajer tim Bambang Gunawan, Gianto yang juga sekretaris umum KONI Jabar ini mengatakan bahwa kehadiran tim karate Jabar di Padang bukan main-main tapi untuk membawa pulang juara.
“Kalian kesana bukan main-main. Tapi harus menjadi juara. Untuk mencapai itu doa restu orang tua sangat penting. Dan utama. Kedua hati dan pikiran harus menyatu. Sesuatu tidak akan berhasil jika hati dan pikiran tidak menyatu,” tuturnya.
Ditegaskan, jika minta doa dan restu orang tua itu tidak sekali. Tapi setiap saat. Karena sepanjang hidup orang tua itu mengasihi dan mendoakan anaknya.
“Masa anaknya mohon doa restu hanya sekali saat mau berangkat bertanding saja. Percayalah tanpa restu orang tua jangan harap kalian akan berhasil. Saat di perjalanan, di Padang dan bertanding mintalah doa restu orang tua kalian,” tegas Gianto.
Berikutnya yang tak kalah penting kata Gianto adalah berdoa kepada Tuhan. Dan terakhir dirinya berharap setiap atlet harus siap saat masuk ke gelanggang pertandingan.
Sekretaris Umum Adrian Tejakusuma Kusuma menyebutkan tim karate Jawa Barat berkekuatan 43 orang dan main di semua kelas dan kategori yang dipertandingkan di Kejurnas di Padang.
“Tim Karate Jabar turun full tim. Hanya empat provinsi yang full tim yaitu Jabar, tuan rumah Sumbar, Sumut dan DKI Jakarta,” kata Adrian
Segala sesuatunya.yang berhihjnhan dengan hak atlet, transportasi dengan pesawat, hotel dan lain-laib sudah kita siapkan. Mereka tinggal menjalankan mewajibannya bertanding. Datang kepada bertanding dan pulang bawa juara,”ucap Andrian.
Manejer tim Bambang Gunawan menyebutkan jikamkondisinpara atlet sangat fit.
“Anak-anak sehat. Alhamdulillah. Siap tempur dan membawa prestasi terbaik ke Jawa Barat. Mohon doa masyarakat Jawa Barat,”harapnya.
Ditempat terpisah Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Forki Jabar Arief Hardiana MPd mengatakan persiapan menghadapi Kejurnas sudah dilakukan jauh-jauh hari.
“Pada dasarnya persiapan menuju kejurnas adalah kerja sama dengan seluruh pegiat karate di Jabar. Dimulai dari Perguruan, Forki kota/kabupaten dan Dojo sebagai cikal para atlet dilahirkan,” ucap Arief.
Berikut nama-nama atlet karate Jabar yang turun pada Kejurnas Karate Piala PB Forki di Padang. Kategori kadet masing-masing Hasby irawan, Tazkya putra, Akhmad Fatkhur, Moch Febriansyah, Billy Pasyah, Khaid Thoriq, Renata Glory Madao, Nadhya Silviera, Zeny Kayla Nathania dan Kirana Annisa.
Kategori Junior, Yohanes Muhammad, Adrian Wicaksono, Sultan Robbi, Radar Steagel, Alya Deanti, Alyanti Novita, Fitria Magita, Many Azzahra dan Hazel Ramadhan.
Kategori U-21, Mayang Putri, Tashal Hafish, Sabryna Rossi, Najla Azzahra, Aida Shafa, Anggun Dyah, Putri Aulia
Rakha fatia, Al basith, Katuta Barera dan Tash Hafish.
Kategori senior, Yandi Fitra, Firas Syahmi, Charvy Fadawkas, Recku Samudra, Iqbal Ainul, Irham Ardi, Pangeran Rafly, Syifa Warenda, Delia Febriani, Adila Nur, Sharon Verlina, Dinda Ayu dan Adis Budi.
Manager: Bambang Gunawan
Pelatih kepala: Risky Syahbana
Pelatih: Iin Hasanah, Harisman, Imam Tauhid, Gary Sapta, Tanri Rizky Djabar
Official: Ferry Fendrian, dr Ayodya dan Sandy Bayu. Joel