Harapan Rakyat dibalik Kebijakan PPKM Level-4

- Penulis

Kamis, 29 Juli 2021 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERBAGAI upaya untuk menyelesaikan penyebaran Covid-19 pun terus dilakukan termasuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Kebijakan PPKM ini ditentukan dari jumlah kasus yang ada di tiap daerah. Diantaranya untuk daerah level-3 kisaran kasusnya 50-150 per 100.000 per penduduk tiap pekan, sementara itu untuk perawatan di rumah sakit mencapai 10-30 per 100.000 penduduk tiap pekan dan angka kematian 2-5 per 100.000 penduduk per pekan.

Sedangkan untuk daerah level-4 lebih dari 150 per 100.000 penduduk tiap pekan, perawatan di rumah sakit lebih dari 30 per 100.000 penduduk tiap pekan dan angka kematian lebih dari 5 per 100.000 penduduk tiap pekan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Jabar sendiri ada 27 Kabupaten atau kota yang memberlakukan PPKM level-4 walaupun tidak semua daerah di Jabar masuk zona merah atau daerah dengan level-4. (gatra.com 22/07/21)

Aturan tersebut memicu protes besar-besaran di empat wilayah di Jabar yang mengeluhkan dampak dari PPKM. Bagaimana rakyat tidak mengeluh, selama PPKM masyarakat tidak bisa mencari penghidupan, banyak pelarangan hingga denda. Sedangkan disisi lain, pemerintah tak mencukupi kebutuhan rakyat.

Padahal rakyat berharap pemerintahlah yang menjadi tumpuan untuk meringankan kebutuhan biaya hidup. Tapi tidak dalam sistem kapitalisme yang melahirkan pemimpin tak peka akan krisis yang dialami rakyat, rasa pekanya pun terkikis terbawa oleh sistem kapitalisme. Sebuah sistem yang aturan kehidupannya berlandaskan akal manusia. Sehingga solusi yang diambil pun tidak pernah tuntas hingga ke akarnya. Justru, akan menimbulkan masalah baru.

Lain sistem lain pula aturannya. Seperti didalam sistem Islam yang lahir dari Sang Maha Pencipta. Tidak ada masalah yang tak ada solusinya. Justru, selain mengatur ibadah, Islam melahirkan aturan kehidupan termasuk bagaimana menciptakan pemimpin yang bertanggungjawab.

Dalam sistem Islam lahir pemimpin yang amanah dalam menjalankan tanggungjawabnya .Rasa takut akan dosa dan hisab kelak di akhirat pun menjadikan segala bentuk kebijakan yang dibuat akan berlandaskan syariatNya. Sehingga bisa mewujudkan harapan rakyat yaitu hidup sejahtera ketika pandemi maupun ketika tidak pandemi.

“Pemimpin adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR al-Bukhari)

Kita bisa bercermin pada sejarah seperti Umar Bin Khatab. Pada saat itu terjadi musim paceklik di Jazirah Arab. Beliau menunjuk empat pejabat khusus untuk mengurusi distribusi makanan ke pelosok Madinah. Bahkan Umar terjun langsung ke lapangan demi memastikan semua penduduk mendapat bantuan makanan yang diberikan negara.

Hal itu dilakukan setiap saat, baik di saat terjadinya wabah maupun tidak. Sehingga rakyat tidak dipusingkan dengan kebutuhan hidupnya karena negara sudah menjamin.

Dengan demikian, rakyat akan patuh dengan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin dengan mengembalikan solusinya kepada syariat.

Dalam Islam sendiri untuk mengatasi wabah atau pandemi melalui lockdown sejak munculnya wabah itu sendiri, sehingga tidak akan menyebar seperti terjadi saat ini.

“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR. Bukhari)

Wallahualam

Komentari

Berita Terkait

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030
Bukan Orkestra, Kuliner Bandung Mampu Ciptakan Harmoni & Nilai Spiritual
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS
Atlet Biliar Kota Bandung Batara Kantongi Tiket Porprov 2026
Ini Kelebihan DAIFEST 2025, 9 Unit Mobil dan Logam Mulia Siap Jadi Milik Anda

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:34 WIB

bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terbaru

Uji ekstrem dua unit TIGGO 9 saling bertabrakan pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut tumpang tindih 15°. PJ/ISTMW

FEATURED

Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Minggu, 19 Okt 2025 - 14:45 WIB

Dadi Ahmad Roswandi, resmi terpilih sebagai Ketua IKASMANTIKA masa bakti 2025–2030. PJ/Dok

DAERAH

Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:59 WIB