BANDUNG, PelitaJabar — Baru saja masyarakat Indonesia melaksanakan pemilu 2019. Tahapan demi tahapan sedikit-demi sedikit terlalui. Tapi percikan-percikan sumbu panas yang terjadi selama beberapa bulan lalu, masih terasa hingga kini.
Beragam cacician, ujaran kebencian, saling klaim kemenangan, serta berita hoax, tak kunjung berhenti.
Ketua DPD KNPI Kota Bandung Hendra Guntara yang akrab disapa hegun ini meminta untuk menghentikan pertikaian dan permusuhan sesama anak bangsa.
“Kepada seluruh elemen masyarakat, saya mengajak untuk tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Mari kita sudahi segala pertikaian dan perbedaan kita soal pemilu kemarin. Kita beri waktu KPU beserta jajaran nya untuk menyelesaikan tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu secara tertib dan damai,” ungkap Hegun kepada PJ Senin (22/4).
Dia juga berharap kepada peserta pemilu, untuk tidak memancing di air keruh.
“Kepada para elit politik dan para peserta pemilu, diharapkan untuk menahan diri, dan tidak memancing dalam air keruh, demi keutuhan dan persatuan bangsa kita”, ucap pria yang asik diajak berbicara ini.
Selain itu, Hegun juga memberikan apresiasi terhadap para penyelenggara pemilu atas keberhasilan nya dalam menyelenggarakan pemilu setentak ini.
“Atas nama pribadi dan lembaga, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada TNI dan POLRI atas pengamanan nya, sehingga penyelenggaraan pemilu berjalan damai, aman dan tentram. Tak lupa juga kepada para penyelenggara pemilu, baik itu KPU beserta jajaran nya dan BAWASLU beserta jajaran nya, yang telah sukses menyelenggarakan pemilu serentak pertama dengan baik”, tambahnya.
Perlu diketahui, pemilu serentak menuai pujian dari negara luar, karena berlangsung aman dan damai di 813.350 tps. Walau faktanya, masih banyak hal-teknis yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.
“Semoga kita mendapatkan pemimpin yang jujur, bersih dan amanah. Serta hal-hal yang hari ini dipandang belum maksimal dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi ke depan nya, demi kemajuan bangsa kita, Indonesia”, pungkas Hegun. Mal