Ikut Ajang “Pacific Exposition 2019”, Len Bidik Export PLTS

- Penulis

Sabtu, 13 Juli 2019 - 18:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AUCKLAND, PelitaJabar — Peluang PT Len Industri (Persero) memperluas pasar ekspornya makin terbuka lebar. Pasalnya, di ajang Pacific Exposition 2019, PT Len Industri ikut ambil bagian. Sebuah pameran dagang, investasi, dan pariwisata terbesar di Asia Pasifik yang diikuti 20 negara pada 12-14 Juli 2019 di SkyCity Convention Center Auckland, Selandia Baru.

Pembukaan The First Pacific Exposition 2019 dilakukan pada Jumat 12 Juli oleh Menlu RI Retno Marsudi, Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, serta pimpinan dan perwakilan dari setiap Negara Pasifik lainnya. Lima provinsi di bagian timur Indonesia yang menjadi representasi sebagai negara Pasifik adalah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selandia Baru telah menjadi success story dalam pemanfaatan ekonomi terbarukan utamanya geothermal yang 15% sudah masuk dalam supply chain energi nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini Indonesia mengharapkan potensi kerjasama di bidang energi terbarukan yakni Solar PV (Photovoltaic) melalui PT Len Industri (Persero) Negara Pasifik merupakan kepulauan, sehingga pemanfaatan listrik tenaga surya akan sangat cocok.

Di Selandia Baru sendiri, industri Solar PV menjadi provider solusi untuk kebutuhan listrik perumahan. Hal ini seiring dengan yang sedang dibangun oleh Len Industri di bisnis retail melalui LenSOLAR, produk PV Rooftop (atap surya) untuk memenuhi energi listrik baik perumahan maupun untuk perkantoran.

Zakky Gamal Yasin, Direktur Utama Len Industri mengungkapkan, peluang energi terbarukan terbuka untuk pasar Papua Nugini dan republik palau yang menghadiri acara expo ini.

“Nanti bisa LenSOLAR sebagai solar rooftop, bisa juga IPP PLTS (Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya) seperti yang pernah kita bangun di Kupang, NTT. Dan Solar PV kita sudah tersertifikasi di tingkat internasional. PLTS cocok untuk negara-negara Pasifik yang berupa kepulauan. Peluang di bidang lainnya seperti elektronika pertahanan atau transportasi kereta juga tidak menutup kemungkinan.” katanya dalam siaran pers yang diterima PJ Sabtu (13/7).

Indonesia sendiri mendelegasikan 42 BUMN yang dipimpin oleh Rini Soemarno, Menteri BUMN RI. Masing-masing BUMN memamerkan semua produk ekspor dan potensi investasi yang dimiliki. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB