Irfan : Jabar Masih Kekurangan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan

- Penulis

Selasa, 19 Maret 2019 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Irfan Suryanagara mewanti-wanti, perencanaan pembangunan daerah harus memperhatikan skala priotas.

Saat ini, percepatan di sektor pendidikan, dan kesehatan jauh lebih penting. Infrastruktur pendidikan dan kesehatan di Jabar masih mengalami kekurangan dan mengharuskan masyarakat menyeberang ke daerah lain untuk mengakses fasilitas tersebut.

“Saya ingin menitipkan pembangunan Cirebon dan Tasik itu harus demikian menarik, supaya masyarakat di wilayah itu tidak perlu ke luar daerah untuk mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan. Maka di Cirebon dan Tasikmalaya harus ada universitas dan rumah sakit yang bagus, pelayanan kepada masyarakat yang baik,” jelas Irfan saat pembukaan pra-Musrenbang Kewilayahan Provinsi Jabar di Braga Ballroom Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, Senin (18/3).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain di kedua kota tersebut, juga terjadi di Kota Depok. Irfan menyatakan, Kota Depok hanya terdapat 14 Sekolah Menengah Atas (SMA), jumlah belum sesuai dengan kebutuhan.

“Di Depok SMA hanya ada 14, seharusnya ada 25. Ini harus menjadi pemikiran kepala dinas pendidikan. Jangan hanya alokasi anggaran digunakan untuk alat peraga, edubox, harusnya sekolah dulu dibuat. Karena SMA kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi,” katanya.

Akibat kurangnya jumlah sekolah mengah atas hal tersebut memaksa masyarakat Depok menyekolahkan anaknya ke Jakarta.

“Akibat kekurangan ini, kasihan anak-anak di Depok harus menyeberang ke Jakarta. Saya harapkan, pertama akses pendidikan yaitu SMA di Kota Depok harus segera diwujudkan selayak- layaknya,” tambah Irfan.

Selain itu Irfan pun mendorong, Pemprov Jabar untuk memperhatikan kondisi tugu batas. Karena keberadaannya kini berdampak pada kesadaran masyarakat akan nilai-nilai kejawabaratan.

“Kami kemarin sudah melakukan agenda reses masyarakat ada yang tidak tahu, bahwa daerahnya termasuk daerah Jabar. Mereka sangka (daerahnya) adalah Jakarta Timur. Padahal Depok, Bekasi, Bogor adalah penghasil PAD terbesar di Jabar,” katanya.

Pembangunan tugu batas sudah direncanakan sejak dulu. Ini bertujuan untuk melahirkan rasa dan nilai-nilai kejawabaratan kepada masyarakat.

“Kita sudah buat dibeberapa tempat sehingga orang tahu untuk melihat Jawa Barat. Sehingga timbul rasa kejawabaratannya,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Nasabah bank bjb Tetap Bisa Transaksi Saat IdulFitri 1446 H
Tel-U & APJII Sepakat Kerjasama Implementasi AI
Berbagi Bahagia, BRI RO Bandung Salurkan Bantuan
Hindari Kredit Kurang Maksimal, Begini Cara Bangun Reputasi Keuangan Yang Baik
Tel-U Bagikan Tips Biar Ga Salah Pilih Jurusan Kuliah

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:09 WIB

Nasabah bank bjb Tetap Bisa Transaksi Saat IdulFitri 1446 H

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:20 WIB

Tel-U & APJII Sepakat Kerjasama Implementasi AI

Berita Terbaru

FEATURED

Tekan Penduduk Segini, Pakistan Akui Program KB

Kamis, 24 Apr 2025 - 10:27 WIB

DAERAH

Wihaji Goyang Stecu-stecu Bareng Genre

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:31 WIB

FEATURED

Bio Farma & Dinkes Sulteng Kenalkan Skrining Kanker Serviks

Rabu, 23 Apr 2025 - 12:46 WIB

FEATURED

Tingkatkan Layanan Publik Pemprov Lampung Gaet PosIND

Rabu, 23 Apr 2025 - 07:34 WIB

FEATURED

Insiden Sukahaji Farhan Minta Jaga Kondusivitas

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:50 WIB