Jadi Barometer Wisata Kuliner, Kini di Bandung Ada Kampung Sunda

- Penulis

Senin, 20 Januari 2025 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Selain dikenal sebagai kotanya fashion, Bandung juga terkenal sebagai barometer wisata kuliner di Indonesia. Beragam jenis kudapan hingga minuman yang unik menjadikan Kota Kembang ini banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Terbaru, ada masakan tradisional, yang wajib dicoba. Ya, namanya Pesona Kampung Sunda yang berada di Jalan Cisangkuy, No. 56 Kota Bandung.

Resto menggunakan konsep rumahan alias homey ala rumah nenek di desa. Pengunjung akan langsung diajak menuju ke dapur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mangga langsung Ka Dapur, artinya ketika tamu singgah langsung ditawarkan ke dapur untuk menikmati makanan yang sudah disajikan,” jelas Manager Marketing Pesona Kampung Sunda, Dadeng, baru-baru ini.

Pesona Kampung Sunda memiliki area yang cukup luas. Ada tempat makan indoor dan outdoor. Tempat ini juga menyediakan meja dan kursi yang cukup banyak.

“Kalau sedang ramai, WL (waiting list) sebentar. Karena di sini meja dan kursinya banyak,” ucap Dadeng.

Soal harga pun masih ramah di kantong yaitu mulai dari Rp12.000 sudah bisa menikmati sajian khas Sunda ini seperti Nasi Ayam Bakar.

Di restoran ini menunya cukup variatif, ada yang berkuah, seperti sayur Asem, sayur Lodeh. Tumisan, seperti tumis kembang gedang. Sambel pun bermacam-macam, ada Sambel Bereum Emok dan Pencok Leunca.

Untuk minumannya, pengunjung bisa menghapus dahaga dengan es cendol kampung seharga Rp16.500.

“Minuman andalan kita ada es teler, es cingcau, es goyobod, dan es alpulkat gula aren,” tambah Dadeng.

Selain makanan utama, di resto ini pun hadir kudapan khas Sunda yang pastinya mengenang masa-masa kecil.

Dinamakan Warung Someah, karena menyediakan rupa-rupa sajian cemilan khas Sunda. Mulai dari gorengan, kue balok, kue cuhcur dan gembong. Ada juga kukuluban seperti katimus, ciyu, huwi sampai taleus.

“Restoran ini beroperasi setiap pukul 10.00-22.00 WIB, mangga langsung ke Dapur,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

XLSMART Raih Tiga Penghargaan
Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:37 WIB

XLSMART Raih Tiga Penghargaan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Berita Terbaru

FEATURED

XLSMART Raih Tiga Penghargaan

Minggu, 13 Jul 2025 - 19:37 WIB

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB