Karena Peran Wartawan, Daddy Minta Ini Ke Pemprov Jabar

- Penulis

Minggu, 12 April 2020 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Jangan lupakan wartawan,” demikian komentar anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady ketika diminta komentarnya tentang sosialisasi penanggulangan Covid-19 melalui telefon genggamnya Sabtu (11/04/2020).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran sekitar Rp18 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Di dalamnya tentu termasuk untuk pembelian alat kesehatan, terutama alat pelindung diri, dana untuk jaring pengaman sosial/bansos, dan sosialisasinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bappeda dan TAPD pasti sudah mendiskusikan soal sumber dana tersebut, termasuk dengan para kepala satuan kerja perangkat daerah. Selain itu, dibutuhkan pula data calon penerima bansos yang konon besarannya Rp500.000 per kepala keluarga per bulan itu secara akurat.

Semua langkah yang telah, sedang, dan akan dilakukan, termasuk berbagai hal terkait penanggulangan Covid-19 itu tidak bisa dilepaskan dari peran para kuli tinta alias wartawan. Informasi semua itu sampai ke masyarakat, antara lain, berkat peran mereka mewartakannya.

“Tidak berlebihan rasanya jika Pemprov Jabar juga memberikan perhatian khusus kepada wartawan. Mereka yang mewartakan banyak hal terkait penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat. Selayaknya jika pada pos anggaran sosialisasi dimasukkan pula alokasi untuk awak media.” tambah Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini.

Kalau dikaitkan dengan kewajiban jaga jarak dan anjuran kerja/ibadah/sekolah di rumah, Daddy berpendapat saat ini banyak wartawan yang juga bekerja dari rumah alias work from home (WfH).

“Jadi, mereka bekerja dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah.” Tambahnya.

Pandemi Covid-19 membuat perusahaan yang bergerak dalam dunia pers juga kesulitan. Mereka harus berusaha mendapatkan iklan di tengah kondisi luar biasa seperti ini. Di sisi lain, dengan berbagai pertimbangan, jumlah pemasang iklan pun kian turun. Tentu saja hal itu akan berimbas pada salary wartawan.

Akibatnya, sudah bisa diduga. Profesi wartawan pun terpengaruh oleh merebaknya wabah yang diyakini berasal dari Wuhan-China tersebut.

Dengan kata lain, ada pula wartawan yang bisa dikategorikan sebagai orang terkena dampak (OTD). Artinya, ada wartawan yang butuh bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya.

“Jadi, saya meminta agar jangan lupakan wartawan,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan
Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat
OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi
Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas
Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City
Dapat Aduan, Aswan Tinjau Komplek Vijaya Kusuma Permai
Bio Farma Gelar Vaksin Influenza Gratis di Dua Kecamatan Ini
Untuk Ilmu Keolahragaan, KONI Jabar Gaet CUPES Beijing

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Berita Terbaru

FEATURED

Sesmendukbangga Janji Ajak IPKB Ikut Diklat Kependudukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:40 WIB

FEATURED

Pesen Hewan Qurban Sehat Melalui e-Selamat

Senin, 19 Mei 2025 - 11:16 WIB

EKONOMI

OVO Nabung by Superbank, Inovasi Rek-Wallet Terintegrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:37 WIB

EKONOMI

Melalui Public Speaking, Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:38 WIB

FEATURED

Asmul Hadiri Peresmian Taman Lost City

Minggu, 18 Mei 2025 - 10:57 WIB