BANDUNG, PelitaJabar – Setiap musim penghujan, Bandung sering kebanjiran. Termasuk di Terowongan Cibaduyut. Imbasnya, kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan menjalar hingga pertigaan Cibauyut – komplek Mekarwangi.
Guna mengatasi, Pemkot Bandung tahun ini akan memasang sumur resapan di seputar Terowongan Cibaduyut.
‘Pemkot Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung sudah bersepakat untuk membenahi Cibaduyut. Sebenarnya tahun 2020 Pemkot Bandung juga sudah membangun sumur imbuhan atau sumur resapan dalam,’ kata Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Dini Dianawati Rabu 14 September 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, saat itu belum terjadi banyak genangan. Namun, ternyata saluran di Kabupaten Bandung sudah makin menyempit.
‘Kami sudah beberapa kali survei untuk menangani itu dengan pihak kabupaten. Mereka juga menyiapkan cara untuk memperbesar saluran drainasenya, tapi sampai saat ini memang terealisasi,’ ujar Dini.
Dini mengaku, telah bekerja sama dengan Balai Air Tanah untuk pembangunan sumur resapan. Sehingga untuk konstruksinya menggunakan prototype yang sudah ada.
‘Kita hanya butuh lahan seluas 6×4 meter untuk membuat sumur imbuhan sedalam 100 meter ke permukaan air tanah,’ tuturnya.
Setelah itu, akan diperiksa kembali menggunakan alat Geolistrik untuk melihat kedalaman air yang bisa terserap.
Selain itu, Dini juga memaparkan beberapa lokasi yang berpotensi menjadi titik banjir pada tahun ini selain Kopo Citarip dan Cibaduyut
‘Kalau biasanya di Cikadut, Ujungberung, Cingised, Gedebage. Tapi, musim hujan kali ini, sub daerah aliran sungai (DAS) yang sedang besar alirannya ada di Citepus. Aliran ini mengarah ke Pagarsih, Astanaanyar, Babakan Jeruk,’ pungkasnya. ***
foto : kmjurnalistik.com