BANDUNG, PelitaJabar – Ketekunan dan kerja keras yang ditunjukkan para prajurit Koharmatau, tak sia-sia. Organisasi TNI AU ini meraih penghargaan Lembaga prestasi Indonesia- Dunia (LEPRID), sebuah lembaga independen untuk insan Indonesia yang mampu menginspirasi melalui hasil karya dan inovasi.
“Saya selalu sampaikan ke prajurit, laksanakan terlebih dahulu perintah, jangan melihat anggaran, gunakan apa yang ada pada satuanmu, kalau satuan mampu buktikan kepada Angkatan Udara, pasti akan diapresiasi oleh pimpinan (KSAU),” jelas Marsda TNI Dento Priyono, Komandan Koharmatau di kantornya Kawasan Lanud Husein Sastranegara Jumat (25/04/2020).
Jenderal bintang satu ini melanjutkan, inovasi merupakan salah satu hal penting bagi Koharmatau. Dengan inovasi, dapat menekan waktu hingga anggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mencontohkan, keberhasilan modifikasi dan rewiring engine test cell TPE-331 (pesawat C-212) untuk pelaksanaan uji fungsi engine pesawat latih M250-B17F Grob TNI AU yang juga dibuat versi portable-nya.
“Sehingga penggunannya bisa lebih fleksibel dan efisien. Bahkan mampu menghemat anggaran TNI AU sekitar Rp 103 miliar jika harus membeli alat yang sama dari luar negeri, ucap Alumnus AAU 1986 ini.
Inovasi juga mampu meningkatkan kemampuan personel dan teknisi Koharmatau dalam melaksanakan pemeliharaan dan overhaul (heavy maintenance inspection) menjadikan waktu pengerjaan menjadi lebih efisien serta meningkatkan kesiapan pesawat Grob
Tak pelak, Perwira Tinggi (Pati) TNI AU kelahiran Boyolali, Jawa Tengah 28 Maret 1963 ini, mendapat penghargaan dari Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.
Dento juga membuktikan inovasi lain di satuan jajarannya seperti Depohar (Depo Pemeliharaan) dan Sathar (Satuan Pemeliharaan). Tercatat 48 inovasi selama kepemimpinannya 2018-2019.
“Selaku Dankoharmatau saya tetap menerima hak-hak berupa medali, piagam dan piala yang diterbitkan oleh Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID)” pungkasnya bangga.
Prestasi Koharmatau meliputi Depohar 10, Depohar 20, Depohar 30, depohar 40, Depohar 50, Depohar 60, depohar 70, Depohar 80 yang dibantu Satuan Pemeliharaan (Sathar). ***