BANDUNG, PelitaJabar – Keputusan Dewan Hakim yang dibentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, sangat mengecewakan terkait tujuh atlet dari Kota Bekasi yang disinyalir berasal dari Jawa Timur.
‘Keputusan dewan hakim semalam, sangat mengecewakan para pengurus Pengprov PGSI Jabar,’ tegas Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat Alfan Sulaeman, Senin 14 November 2022.
Dia menyebutkan, Pengprov PGSI Jawa Barat selama ini selalu mengawal agar peraturan bisa dijalankan dengan benar.
‘Ini malah dilanggar oleh KONI Jabar sendiri. Tentu saja ini juga membuat kecewa 25 Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten dan Kota ae Jawa Barat,’ tambah kata Alfan.
Ditegaskan, jika Babak Kualifikasi (BK) adalah syarat mutlak yang mesti diikuti peserta Porprov, dan itu adalah ketentuan wajib
‘Kendati demikian, karena PGSI adalah anggota KONI Jabar, dan KONI sudah mengeluarkan keputusan yang kontroversi, maka saya tetap minta para perangkat pertandingan, para pengurus jangan sampai memboikot acara pertandingan,’ pintanya.
Bagaimana pun, masih penjelasan Alfan pertandingan gulat di Porprov harus tetap jalan.
‘Kami juga sedang mempelajari apakah akan banding ke BAORI,’ tegasnya.
Sementara itu, Technical Delagate Roni Gunawan dipastikan batal mundur dari niatnya, menyusul kejadian pegulat ‘siluman’ asal Jawa Timur.
‘S̤a̤y̤a̤ s̤ṳd̤a̤h̤ b̤e̤r̤k̤o̤n̤s̤ṳl̤t̤a̤s̤i̤ d̤e̤n̤g̤a̤n̤ k̤e̤t̤ṳa̤ ṳm̤ṳm̤ P̤e̤n̤g̤d̤a̤ P̤G̤S̤I̤ J̤a̤w̤a̤ B̤a̤r̤a̤t̤.̤ Beliau m̤e̤l̤a̤r̤a̤n̤g̤ s̤a̤y̤a̤ ṳn̤t̤ṳk̤ m̤ṳn̤d̤ṳr̤. Ini d̤e̤m̤i̤ Gṳl̤a̤t̤ Ja̤b̤a̤r̤, dan ke̤p̤ṳt̤ṳs̤a̤n̤ D̤e̤w̤a̤n̤ H̤a̤k̤i̤m̤ P̤o̤r̤p̤r̤o̤v̤ X̤I̤V̤ men̤g̤e̤s̤a̤h̤k̤a̤n̤ d̤a̤n̤ m̤e̤m̤p̤e̤r̤b̤o̤l̤e̤h̤k̤a̤n̤ ṳn̤t̤ṳk̤ be̤r̤t̤a̤n̤d̤i̤n̤g̤, apa boleh buat,’ pungkas Roni melalui pesan singkat WhatsApps.
Pertandingan gulat berlangsung di GOR Sudirman Pusdiklapassus Batujajar 12 hingga 18 November 2022. Joel