Komisi II Dorong Budidaya Ikan Nila Dengan Bioflok

- Penulis

Rabu, 3 Juli 2019 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Pemerintah mengembangkan budidaya ikan nila dengan teknologi sistem bioflok. Teknologi ini sukses diterapkan untuk budidaya ikan lele yang dimassalkan di berbagai pesantren di Indonesia.

Karena itu, Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus meningkatkan ketahanan pangan dari sektor perikanan. Pasalnya, teknologi itu berpotensi meningkatkan produksi hasil pembenihan ikan hingga volume produksui ikan nila dengan biaya perawatan yang dapat diminimalisasi.

“Tentu akan kita dorong penggunaan budidaya ikan dengan bioflok ini meskipun saat ini masih dalam tahapan ujicoba,” jelas Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Ir. Ridho Budiman di Cabdin KPW, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Senin (1/7/2019).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, teknik bioflok memiliki banyak keuntungan. Diantaranya tidak memerlukan luas lahan yang besar dan biaya produksi yang minim.

“Seperti bioflok percobaan ini, selama input dan outputnya seimbang kenapa tidak kita dukung sepenuhnya. Bahkan untuk pengembangannya tidak perlu membutuhkan air yang melimpah, tetapi mencukupi untuk menghasilkan bioflok itu sendiri,” katanya.

Teknisi Perikanan Cabdin KPWU Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Arif menjelaskan, ikan nila dipilih untuk sebagai komoditas lanjutan sistem bioflok, karena termasuk kelompok herbivora. Sehingga proses pembesarannya lebih cepat.

Selain itu, ikan nila juga mampu mencerna flok yang tersusun atas berbagai mikroorganisme, yaitu bakteri, algae, zooplankton, fitoplankton, dan bahan organik sebagai bagian sumber pakannya. Itu menguntungkan dalam budidaya di kolam.

“Hal ini dikarenakan adanya mikroorganisme yang mampu mengurai limbah budidaya menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman,” jelas Arif.

Keunggulan lainnya adalah Feed Conversion Ratio (FCR) atau perbandingan antara berat pakan dengan berat total (biomass) ikan dalam satu siklus periode budidaya mencapai 1,03. Artinya 1,03 kg pakan menghasilkan 1 kilogram ikan Nila.

“(Itu lebih efisien) jika dibandingkan dengan pemeliharaan di kolam biasa FCR-nya mencapai angka 1,5,” tuturnya.

Secara bisnis, budidaya ikan nila juga sangat menguntungkan karena harganya cukup baik dan stabil di pasaran yaitu Rp22 ribu/kg.

Dia mengingatkan, dalam pemeliharaan ikan Nila sistem bioflok, yang perlu dijaga adalah kandungan oksigen yang larut di dalam air.

“Teknologi bioflok di masyarakat bisa dikawal oleh UPT-UPT (unit pelaksana teknis) dan para penyuluh agar tidak keliru, harus sesuai kaidah-kaidah cara budidaya, ikan yang baik seperti benihnya harus unggul, pakannya sesuai standar SNI, parameter kualitas air seperti oksigen juga harus tercukupi,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Berita Terbaru

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB