Komoditi Makanan Pengaruhi Angka Kemiskinan di Jawa-Barat

- Penulis

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa-Barat merilis data terbaru, dimana penduduk miskin per September 2024 sebanyak 3,67 juta orang atau 7,08 persen. Angka ini turun sebesar 0,38 persen poin jika dibandingkan periode Maret 2024 sebanyak 3,85 juta orang.

“Penurunan angka kemiskinan selain diakibatkan kondisi ekonomi makro yang membaik, juga adanya berbagai program bantuan untuk masyarakat dari pemerintah”, ungkap Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus Rabu 15 Januari 2025.

Disamping itu, hal ini dipengaruhi inflasi yang cukup terkendali dan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 yang tumbuh sebesar 2,59 persen dibanding triwulan I 2024 menjadi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Indikator lainnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 juga mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dibanding Februari 2024,” tambahnya.

Dia melanjutkan, Garis Kemiskinan (GK), BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.

“Garis Kemiskinan September 2024 sebesar Rp.535.509 per kapita per bulan. Dan GK ini naik 2,19 persen dibandingkan Maret 2024. Komoditi makanan menyumbang 74,72 persen terhadap Garis Kemiskinan September 2024 , ucap Darwis.

Di perkotaan komoditi makanan memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan di daerah perkotaan yaitu beras sebesar 22,08 persen, rokok kretek filter sebesar 12,09 persen dan daging ayang ras sebesar 5,36 persen. Sementara untuk non makanan yaitu perumahan sebesar 9,18 persen, bensin sebesar 3,70 persen, dan listrik sebesar 2,51 persen.

Sementara di perdesaan yaitu beras sebesar 25,52 persen, rokok kretek filter sebesar 8,79 persen dan telur ayam ras sebesar 4,51 persen. Untuk non makanan yaitu perumahan sebesar 10,13 persen, bensin sebesar 3,09 persen dan listrik sebesar 1,65 persen.

“Angka kemiskinan September 2024 ini menjadi yang terendah sejak Maret 2020 yang mencapai 7,88 persen. Akan tetapi masih lebih tinggi dari angka kemiskinan September 2019 yang mencapai 6,82 persen,” katanya.

Darwis Sitorus menjelaskan menurut status wilayah, kemiskinan perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,42 persen poin atau sebanyak 141,06 ribu orang. Untuk di perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,22 persen poin atau sebanyak 39,26 ribu orang.

Selain angka kemiskinan juga disampaikan terkait Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).

“Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 1,21 pada Maret 2024 menjadi 1,05 pada September 2024. Indeks P1 di perdesaan sebesar 1,44 lebih tinggi dibanding perkotaan yang sebesar 0,96. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,29 pada Maret 2024 menjadi 0,24 pada September 2024”, rinci Darwis.

Sementara Dini Ratio per September 2024 sebesar 0,428, ini termasuk kategori ketimpangan sedang. Secara wilayah, Gini Ratio perkotaan sebesar 0,439 lebih tinggi dibandingkan perdesaan yang sebesar 0,327.

“Kesimpulannya, kondisi kemiskinan di Jawa Barat September 2024 dibanding Maret 2024 membaik, namun ketimpangan sedikit meningkat”, pungkasnya. ***

foto : net

Komentari

Berita Terkait

PT Len & BRIN Identifikasi Kerusakan Banjir Sumatera via Satelit
Kasus Jual Beli Jabatan, Pernyataan Ega Bikin Geram Warganet
Tim Dayung Jabar Raih Medali Kejuaraan Internasional di India
Wakili Gubernur KDM, Siska Gerfianti Terima Penghargaan PK 25
Turun ke Desa Nagrak, Wihaji Sebut Mungkin Orang Tahu, Tapi Kalau Rasa Beda
La Nyalla Buka BK Porprov Cabor Muaythai
Chery TIGGO 8 Raih “Car of the Year” dan “Hybrid Hero”
Diikuti 80 Brand Industri Otomotif, GJAW 2025 Resmi Ditutup

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:39 WIB

PT Len & BRIN Identifikasi Kerusakan Banjir Sumatera via Satelit

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:16 WIB

Kasus Jual Beli Jabatan, Pernyataan Ega Bikin Geram Warganet

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:50 WIB

Tim Dayung Jabar Raih Medali Kejuaraan Internasional di India

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:51 WIB

Wakili Gubernur KDM, Siska Gerfianti Terima Penghargaan PK 25

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:16 WIB

Turun ke Desa Nagrak, Wihaji Sebut Mungkin Orang Tahu, Tapi Kalau Rasa Beda

Berita Terbaru