BANDUNG, PelitaJabar – Anggota Dewan Penasehat KONI Jawa Barat Ade Koesjanto minta kebutuhan peralatan latihan atlet yang tengah menjalani Pelatda segera dipenuhi.
“Soal peralatan ini jangan sampai jadi sesuatu yang klise gitu. Ketika pada ajang PON berjalan, prestasi tidak terpenuhi nanti peralatan menjadi alasan. Jadi peralatan ini harus menjadi perhatian,” tegas Ade kepada Pj Rabu (7/2/2024).
Mengingat cabor sangat menunggu peralatan tersebut khususnya untuk latihan, dirinya menyampaikan masalah peralatan ini agar jangan nanti jika ada kegagalan dari Cabor dalam pencapaian target, Cabor mengkambing-hitamkan KONI Jabar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung ini sangat menduga kalimat “kami gagal karena tidak punya peralatan latihan” itu akan menggelembung dan menjadi alasan bagi Cabor sebagai tameng beladiri.
Oleh karena itu KONI segera memperhatikan peralatan latihan Cabor tersebut. Termasuk nantinya juga memenuhi peralatan pertandingan yang akan digunakan atlet pada saat PON di Aceh-Sumut nanti.
“Pelatda sudah Berlangsung, KONI harus penuhi fasilitas mereka yaitu peralatan latihan. Dan ini mesti segera dilakukan,” lagi lagi Ade mengingatkan.
Seperti diketahui sebanyak 1.295 atlet Jawa Barat dari 78 Cabang Olahraga (Cabor) tengah mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI.
Para atlet tersebut digembleng untuk meraih prestasi dan target Jabar “Hattrick” PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut. Setelah sebelumnya menjadi juara umum pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 dan PON XX Papua 2021.
Dikatakan, tercapainya Jabar “Hattrick” PON, perlu kesungguhan dan kerja keras dari berbagai pihak terkait. Terutama Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI yang bertanggungjawab mengawal pelaksanaan Pelatda tersebut.
Ade juga mengatakan, perlu adanya inovasi dari KONI maupun Binpres dalam memaksimalkan performa atlet, baik skill hingga kebutuhan fasilitas pendukung atlet. Sehingga target Jabar “Hattrick” dapat tercapai.
Dia juga melihat, antusias atlet maupun pengurus untuk mengejar cita-cita Jabar “Hattrick” PON cukup tinggi. Apalagi hasil babak kualifikasi (BK), Jawa Barat masih diatas rival DKI Jakarta dan Jawa Timur.
“Saya juga mengapresiasi pengurus KONI hingga atlet yang terus semangat, kendati anggaran yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak sesuai dengan yang diharapkan,” pungkasnya. Joel