BANDUNG, PelitaJabar – Berkat inovasi Ojek Makanan Balita (Omaba), masalah gizi buruk berhasil menghantarkan Kota Bandung menduduki 15 besar di ajang internasional Guanzhou International Award.
Tak hanya itu, Kota Bandung merupakan satu-satunya kota di Asia Tenggara yang masuk dalam 15 besar pada lomba di tingkat internasional.
“Mang Oded bersyukur, inovasi ini mendapat respon positif dari dunia,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M Danial, di Pendopo Kota Bandung, Senin (22/02/2021).
Penghargaan itu, harus menjadi sebuah ajang evaluasi diri, sejauh mana dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Ketika mendapat penghargaan dan penilaian dari dunia. Ini dapat dijadikan sebagai modal untuk lebih semangat terutama dalam hal mengimplementasikan inovasi tersebut agar dampaknya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu dirinya berharap, inovasi Omaba bisa diimplementasikan diseluruh kecamatan di Kota Bandung.
Di tempat sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep S Gufron mengatakan, pada ajang kali ini Kota Bandung telah mengikutsertakan dua proposal, yaitu TOSS (Kolaborasi dari tiga inovasi Kampung Tohaga Lodaya, Sabandung, RW Si Cetar) dan Omaba.
“Perjuangan belum selesai, dan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki untuk kita masuk ke 5 besar. Mudah-mudahan dengan waktu yang terbatas kita bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya. Rls