DIGITALISASI kewirausahaan semakin berkembang di era modern saat ini, khususnya bagi para pengusaha dan pebisnis yang juga harus mengikuti perkembangan digital untuk mengelola bisnisnya.
Salah satu yang paling penting dalam bisnis dan penjualan adalah stok barang.
Jika stok barang bergerak dengan lambat, maka arus kas dan keuangan perusahaan akan sangat terganggu dan berpengaruh terhadap penjualan.
Bila stok persediaan barang di gudang tidak sesuai dengan penjualan, akan berdampak pada kerugian, bisa dikarenakan kegagalan dalam menjual ataupun persediaan yang tersedia di gudang terlalu banyak.
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan dalam sebuah bisnis agar pengelolaan stok lebih rapi dan juga efektif sehingga menciptakan sistem penjualan digital yang terintegrasi, berikut beberapa caranya:
- Persiapkan Data-data Barang Seakurat Mungkin untuk Mempermudah Mengelola Stok
Jika sudah mencatat semua barang yang masuk dan yang keluar dengan rapi, maka sudah bisa menghemat 50% waktu untuk menentukan target pemasaran dan ramalan penjualan pada periode berikutnya.
Tetapi bukan hanya pencatatan saja, pebisnis harus melakukan stok opname dan evaluasi sistem penjualan secara berkala.
Pentingnya stok opname adalah agar dapat selalu memantau kuantitas dan kualitas barang yang dijual. Jika kondisi suatu barang dapat mempengaruhi harga, stok opname juga dapat digunakan sebagai waktu untuk melakukan quality control agar tetap layak dijual.
Dengan banyaknya kondisi barang yang bagus, tentunya keuntungan akan semakin optimal dan menghindari proses retur yang memakan waktu dalam meraup keuntungan dari penjualan barang yang ingin dijual.
- Mengelola dan Organisir Setiap Produk yang Dijual
Hal pertama yang dilakukan untuk mengorganisir stok adalah dengan memisahkan stok baru dan stok lama, saat melakukan pencatatan dan pengecekan stok barang. Jika memungkinkan, sediakan tempat khusus untuk stok baru agar menghindari tercampurnya stok barang yang baru dan yang lama.
Setelah itu, lakukan pengecekan stok barang secara teratur. Dengan mengecek barang yang masuk, pebisnis bisa mengetahui kecacatan, mis-produksi, sebelum memutuskan untuk menyimpan barang di gudang.
- Memonitor Arus Barang yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab kelalaian dalam pengelolaan stok barang adalah monitoring yang terbatas dan dilakukan secara manual atau konvensional. Permasalahan pada monitoring akan berdampak pada pengambilan keputusan ketika melakukan perencanaan barang masuk dan keluar.
Contohnya seperti monitoring barang keluar, pada saat proses distribusi, ketika tidak tersedianya barang tetapi tidak tercatat oleh sistem, sehingga barang dianggap kosong dan diinfokan tidak bisa dijual, contoh kondisi tersebut bisa mengakibatkan suatu kerugian bagi pebisnis.
- Perkirakan dan Hitung Daya Beli Pelanggan
Pengelolaan persediaan barang dilakukan untuk tujuan efisiensi, sehingga perlu memastikan terlebih dahulu tingkat kebutuhan persediaan dengan kebutuhan beli pelanggan.
Cara termudah untuk memastikan hal tersebut adalah dengan memperhatikan pola konsumsi pelanggan berdasarkan data penjualan. Contohnya yaitu mencari tahu nilai transaksi yang berhasil dilakukan oleh konsumen pada suatu produk atau dalam beberapa minggu terakhir.
Setelah itu lakukan pembatasan pembelian terhadap barang yang kurang laku dijual sehingga tidak pusing karena barang menumpuk di gudang ataupun toko.
- Gunakan Sistem Penjualan Digital yang Terintegrasi
Dengan perkembangan teknologi, pebisnis harus memastikan kehadiran sistem penjualan digital bisa mendukung sebuah bisnis menjadi lebih maksimal dalam meraup keuntungan.
Tentunya akan sangat berbeda dengan sistem penjualan yang masih konvensional, karena konvensional akan melakukan penghitungan seperti keuntungan atau kerugian secara manual, yang tentunya akan memakan waktu yang lebih lama daripada sistem digital.
Adanya sistem penjualan digital, akan meminimalisir kesalahan penghitungan khususnya para pebisnis yang menggunakan admin sehingga selain lebih cepat pebisnis akan lebih tenang dalam menjalankan bisnisnya.
Sistem penjualan digital juga dapat menjadi alat yang bisa mengontrol karyawan untuk bekerja lebih baik lagi mulai dari produksi hingga distribusi karena semua akan tercatat secara terintegrasi.
- Gunakan Aplikasi dan Teknologi agar mudah mengupdate stok
Setelah mengorganisir, memperkirakan, memonitor arus barang, melakukan pengecekan, dan terintegrasi, simpan data-data inventaris di aplikasi stok barang atau dalam sistem penjualan digital sehingga bisa diakses selalu secara real-time.
Pilihlah aplikasi stok barang yang berbasis cloud, agar data-data penjualan dan barang selalu aman. Menggunakan aplikasi stok barang berbasis cloud memungkinkan pebisnis untuk mengecek pergerakan stok dan membuat keputusan bisnis tanpa harus ke kantor ataupun ke gudang.
Pilihlah aplikasi stok dan sistem penjualan digital yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan, supaya dapat menjadi aset terbaik untuk pebisnis untuk mengelola stok barang secara memadai dan mendapatkan keuntungan secara maksimal.
LINKZ adalah sebuah aplikasi stok barang dan sistem penjualan digital yang berbasis cloud yang dapat membantu pebisnis untuk mengelola stok barang dan meningkatkan penjualan secara optimal untuk para pebisnis.
Mengelola stok barang memang tidak mudah, tetapi dengan perkembangan digital yang semakin pesat, pebisnis tidak boleh menutup mata dengan digitalisasi. Penting sekali pebisnis menggunakan sistem penjualan digital dan kalau bisa menggunakan aplikasi stok barang yang berbasis cloud untuk memudahkan dalam mengontrol dan menjalankan bisnis.
Yuk, tingkatkan penjualan bisnis sekarang! Klik disini www.linkzasia.com supaya bisnis lebih maju dan berkembang. ***