BANDUNG, PelitaJabar–Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan kepada 150 Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLV Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Kamis (11/7) di Sesko TNI, Bandung.
Mengangkat tema “Menyikapi Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis dan Pengaruhnya Terhadap Pertahanan Negara”, Menhan mengingatkan ancaman tidak lagi bersifat perang terbuka, namun juga terorisme dan radikalisme.
Strategi Pertahanan Negara dalam Menyikapi Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis merupakan bagian Integral yang tidak terpisahkan.
“Dalam perspektif Indonesia, kedepan, ancaman tidak lagi bersifat perang terbuka antar negara, namun juga perang ekonomi, sehingga ancaman belum nyata bisa terjadi dengan indikasi-indikasi yang dapat diantisipasi sebelumnya,” tegas Menhan.
Ancaman nyata yang sedang terjadi diantaranya terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, perang siber.
“Saat ini, semua di kawasan dan di berbagai belahan di dunia (Across the globe) sedang menghadapi potensi ancaman yang sangat-sangat nyata yaitu bahaya ancaman terorisme”, ungkap Menhan.
Kunci utama dalam merespon terhadap berbagai bentuk tantangan dan ancaman keamanan bersama di tataran internasional adalah sebuah resolusi dan komitmen yang dibangun mekanisme Kerjasama keamanan bilateral maupun multilateral yang lebih konkret dan tepat sasaran.
Turut mendampingi Dansesko TNI Letjen TNI Mar. R M Trusono S.Mn, dan Irjen Kemhan Letjen TNI Thamrin Marzuki. Hadir pula beberapa pejabat di lingkungan Sesko TNI. Mal