BANDUNG, PelitaJabar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi Laboratorium, Klinik & Farmasi Intibios Bandung.
Menurutnya, kehadiran Intibios di Kota Bandung menjadi bukti, kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan semakin tinggi.
‘Kami sangat mengapresiasi. Pak Enggar seorang pengusaha besar dan sukses tapi masih peduli memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena tidak mungkin semuanya menyerahkan kepada pemerintah,’ paparnya saat gunting pita Grand Opening Intibios Bandung, Selasa 15 Maret 2022.
Dikatakan, Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan untuk melakukan reformasi bidang kesehatan di mana salah satunya keterlibatan masyarakat.
‘Lokasinya juga dekat, fasilitas lengkap jadi sekarang tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Selain menghemat devisa juga jelas harganya jauh lebih terjangkau di bandingkan ke luar negeri,’ tambahnya.
Pemilik Intibios Lab, Klinik dan Farmasi, Enggartiasto Lukita, mengatakan, pelayanan di Intibios mencakup laboratorium klinik, vaksinasi, konsultasi dokter, dan farmasi.
‘Seperti itu melalui pemeriksaan darah, melalui pemeriksaan x-ray dan berbagai hal demikian juga dengan pencegahanya,’ ucapnya.
Menurutnya, penduduk Indonesia sangat banyak, jangan dijadikan hal tersebut sebagai hambatan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Karena itu, Intibios Lab Klinik dan Farmasi kini tersedia di 62 titik di seluruh Indonesia.
‘Kita akan transformasikan memberikan pelayanan untuk itu. Dari mulai Lampung sampai Bali ditambah juga akan segera ada di Banjarmasin,’ katanya.
Senada, Direktur Utama Intibios Lab, Klinik dan Farmasi, Rio Abdurrachman menilai, sebagian besar masyarakat masih memandang pemeriksaan kesehatan sebagai kemewahan.
‘Kesehatan kini menjadi bagian sehari-hari dan masyarakat membutuhkan layanan yang dekat dan mudah diakses untuk pemeriksaan kesehatan,’ ujar Rio.
Karena itu, dia mengungkapkan, pihaknya mengembangkan layanan terintegrasi untuk menyambut tumbuhnya kesadaran masyarakat tersebut.
Rio menjelaskan, Intibios hadir dengan pemeriksaan kesehatan melalui medical check-up dan tes yang dibutuhkan di laboratorium.
Kemudian konsultasi dokter, pencegahan penyakit melalui vaksinasi, dan penanganan masalah menggunakan obat-obatan yang disediakan oleh farmasi merupakan satu kesatuan mata rantai. Tujuannya agar masyarakat tetap sehat, produktif, dan bahagia.
‘Kami ingin hadir dan menemani tumbuhnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan,’ pungkasnya. ***