BANDUNG, PelitaJabar – Berdasarkan survei Nielsen tahun 2022, Mitra Bukalapak memiliki level penetrasi tertinggi sebanyak 57 persen untuk segmen warung yang menggunakan platform o2o, atau lebih besar dari gabungan penetrasi dua kompetitor penyedia platform o2o.
Dengan memberdayakan lebih dari 16,8 juta pemilik warung dan UMKM di seluruh indonesia, Mitra Bukalapak mengemban misi untuk menghadirkan akses digital dan finansial di seluruh pelosok negeri.
Meski dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, inklusi keuangan dan digital di Makassar masih menjadi isu yang perlu diatasi.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Salampua menyebutkan, tingkat literasi keuangan Sulawesi Selatan baru di angka 32,46 persen, atau di bawah rata-rata literasi keuangan nasional. Sistem pembayaran tunai juga masih mendominasi wilayah ini.
Sainal, Mitra Bukalapak asal Makassar, berhasil mengalami peningkatan omzet hingga 2x lipat setelah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak.
“Hampir tiap hari ada yang beli token listrik ataupun produk virtual lainnya, dan tiap bulan pasti ada yang membayar BPJS,” beber Sainal, Kamis 18 Mei 2023.
Senada, Rostina, pemilik warung asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu Mitra Bukalapak yang memberikan dampak terhadap masyarakat sekitarnya.
Berbekal keinginan untuk bisa menghasilkan uang tanpa keluar rumah, Ros mencari aplikasi di Google Playstore yang dapat memenuhi keinginannya. Dari sini Ros menemukan aplikasi Mitra Bukalapak.
“Setelah pakai Mitra Bukalapak, warung saya jadi andalan orang-orang kalau ada kebutuhan beli produk virtual. Kalau sekarang yang paling laris token listrik, bayar dengan Virtual Account, dan top up e-wallet,” pungkasnya. ***