CIBINONG, PelitaJabar – Sejumlah orang tua calon siswa SMAN 1 Ciomas Kabupaten Bogor melaporkan nama nama baru yang muncul setelah penutupan pendaftaran PPDB.
Untuk itu, memastikan Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023 di Wilayah Kabupaten Bogor berjalan dengan benar, pihaknya langsung melakukan pengecekan.
“Kami dapat pengaduan bahwa setelah proses penutupan PPDB, masuk nama nama baru yang membuat nama yang sudah masuk jadi bergeser, jadi yang tergeser ini komplen mengeluhkan hal tersebut”, jelas Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi saat memimpin kunjungan kerja Komisi V ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I di Kab. Bogor, Selasa (11/7/23).
Gus Ahad, panggilan akrabnya, menegaskan Komisi V langsung melakukan pengecekan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Barat di Kab. Bogor dan mendapati puluhan calon siswa yang memang pilihan keduanya di SMA Negeri 1 Ciomas.
“Kami melakukan konfirmasi dan membuka datanya satu persatu. Kami saksikan dan betul bahwa ada puluhan orang yang pilihan keduanya memilih SMA 1 Ciomas dan memang prosesnya seperti itu. Mereka dimasukan ketika pilihan satunya tidak diterima”, ujarnya.
Abdul Hadi pun menjelaskan dari hasil pengecekan, pihaknya mendapat kepastian proses PPDB di Wilayah Kabupaten Bogor “On The Right Track” atau pada jalur yang benar.
“Hari ini langsung dengan help desknya, yang memiliki akses ke sistem di Jawa Barat dan kami dapat kepastian bahwa proses secara data itu “On The Right Track” atau berjalan sesuai SOP,” jelas Abdul Hadi.
Namun begitu, Komisi V memberikan catatan seperti sekolah yang tidak bisa memenuhi 100 persen kuota.
“Ini jadi catatan kami, permasalahan daerah perkotaan yang padat dengan daerah yang luas dan penduduknya jarang itu berbeda. Harus ada formula yang membedakan untuk kondisi itu”, pungkasnya.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Abur Mustikawanto mengatakan sebanyak 40 ribu pendaftar pada PPDB Tahun 2023 di wilayah Kab. Bogor.
Dari jumlah tersebut, yang diterima sekitar 20 ribu siswa atau lima puluh persen. ***