BANDUNG, PelitaJabar — Peran ulama dalam pembangunan Kota Bandung dirasa cukup penting. Karena itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial memastikan Hubungan umara (pemimpin pemerintahan) dengan ulama harus erat.
“Ulama adalah penyambung lidah dalam menebarkan kebaikan,” ujar Oded disela Kajian Tematik Bandung Agamios (Kataba) di Pendopo Kota Bandung, Jumat (12/7).
Tak terkecuali salah satu program Pemkot Bandung Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sampah), dibutuhkan ulama dan masyarakat. Karena pengelolaan sampah harus dilakukan secara masif bersama sama.
“Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jika kita tidak menjaga kebersihan, maka boleh jadi kita menyakiti sesama mahkluk Allah,” tambah Oded.
Dalam kesempatan tersebut, edukasi mengenai Kang Pisman diisi oleh Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat.
Sementara, Ketua MUI Kota Bandung Prof. DR. KH Miftah Faridl mengatakan, koordinasi antara Pemkot Bandung dengan ulama melalui MUI sudah berjalan dengan baik. Para ulama juga telah banyak terlibat dalam pembangunan.
“Peran Ulama sangat penting dalam pembangunan. Para ulama telah banyak menunjang program pemerintah seperti melaksanakan berbagai kajian, penulisan buku dan artikel terkait Bandung Agamis,” katanya.
Ketua Panitia acara Forum Ulama Umaroh dalam Kajian Tematik Bandung Agamis (Kataba), Asep A. Fathurrohman menyebutkan, tujuan Kataba untuk mengetahui program umara agar terintegrasi dengan dakwah para ulama.
“Selain itu, Kataba juga bertujuan menyamakan persepsi dalam menyampaikan pesan ajaran agama dan kebijakan pemerintah,” pungkasnya.
Hadir Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dan lebih dari 300 orang dari SKPD di lingkungan Pemkot Bandung dan ulama umara. Mal