BANDUNG, PelitaJabar — Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono terus memantau perkembangan Prajurit Kodam III/Siliwangi yang tergabung dalam Satgas penanggulangan dan evakuasi bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Aksi tanggap darurat yang dilakukan Prajurit Kodam III/ Siliwangi, sebagai bentuk panggilan tugas dan kepedulian atas nama kemanusiaan.
Berdasarkan UU TNI No. 34 tahun 2004 tentang tugas TNI melaksanakan tugas dalam Operasi Militer Perang (OMP)dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Penanganan evakuasi bencana alam tsunami di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten bukan hanya tugas Pemerintah, TNI, Polri, BNPB, maupun Basarnas, tetapi tugas kita semua termasuk didalamnya Organisasi masyarakat, kepemudaan dan tokoh-tokoh keagamaan serta seluruh komponen masyarakat lainnya,” jelas Pangdam III/Slw Senin (31/12).
Beberapara organisasi kemasyarakat dan pemuda diantaranya Banser NU, FKPPI, Kokam Muhamadiyah, Yayasan Bunda Tzuci Indonesia, Hilmi dari FPI, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Gereja Jordan Toraja Mamasa, dan masih banyak lagi organisasi yang lain juga turut membantu.
Dalam kesempatan itu Pangdam III/Siliwangi menyampaikan ungkapan terima asih atas peran seluruh komponen masyarakat yang tergabung dalam organisasi organisasi tersebut dalam membantu tragedi bencana yang memakan banyak korban jiwa, tentunya panggilan dan peran semua komponen tersebut didasari oleh panggilan semangat membantu dan atas nama kemanusiaan.
“Semua stakeholder dan termasuk semua organisasi keagaamaan, bersama-sama bekerja membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah,” pungkasnya. Mal/Pendam III/Siliwangi