BANDUNG, PelitaJabar – Guna melihat lebih dekat penanganan Cegah Stunting, Kepala Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fadi Roswandi, menerima kunjungan Tim dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 4 Pebruari 2025.
Selain itu, kunjungan dimaksudkan guna mengadopsi praktek baik program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat, khususnya terkait penyelenggaraan program Rumah Ceting (Cegah Stunting) yang dikembangkan oleh JimmyHantuFoundation.
Jimmy Hantu selaku pimpinan Hantu Foundation menyebutkan, Rumah Ceting adalah rumah khusus bagi ibu hamil dan menyusui KEK dan anak baduta stunting.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain dilengkapi dapur alat pengukuran antropometri untuk pemantauan gizi serta didukung berbagai APE untuk merangsang perkembangan motorik anak.
“Di Rumah Ceting para sasaran disajikan konsumsi yang diolah sendiri dari sumber bahan baku yang diproduksi sendiri, mulai dari beras sebagai sumber karbohidrat, daging, susu, telor, ikan sebagai sumber proteinnya serta sayur dan buah-buahannya,” jelas Jimmy secara Daring.
Rumah Ceting murni dikelola secara mandiri oleh JimmyHantuFoundation tanpa melibatkan pihak lain, termasuk pemerintah.
“Sulit untuk menghitung nominal pembiayaannya karena hampir semua bahannya berasal dari hasil pertanian yang dikelola sendiri” bebernya.
Kabid KB dan K3 DPPKBPPPA Kabupaten Paser selaku pimpinan rombongan berharap @JimmyHantuFoundation dapat memberikan pendampingan kepada Kabupaten Paser.
“Mengingat masih tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Paser sebesar 24 perseb, sementara disaat yang sama sudah ada kepedulian dari sektor swasta melalui CSR untuk program percepatan penurunan stunting, yang selama ini masih belum terselenggara secara maksimal,” pungkasnya. ***