Pemkot Gelar Program Persimpangan Peradaban

- Penulis

Rabu, 21 Maret 2018 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar–Kesadaran pengendara motor kali ini diuji dengan adanya program Persimpangan Peradaban. Program tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pengendara yang melanggar.

Selain penindakan, program ini memberi edukasi agar para pengguna kendaraan bermotor disiplin dan beradab saat berkendara.

Data yang diperoleh dari dari Area Traffic Control System (ACTS), kawasan Jalan Moh. Toha – Soekarno Hatta dan Jalan Ahmad Yani – PHH Mustofa terjadi pelanggaran cukup tinggi. Pada program Persimpangan Peradaban, Rabu (21/3/2018), Dishub Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung menindak sejumlah pelanggar. Di kawasan Moh. Toha – Soekarno-Hatta terjaring sebanyak 50 pelanggar dan 120 teguran. Sedangkan di kawasan Jalan Ahmad Yani – PHH Mustofa terjaring sebanyak 45 pelanggar dan 120 teguran.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kepala Seksi Pengaturan Transportasi Bidang Pengendalian dan Ketertiban dan Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Khairur Rijal, pelanggaran terjadi karena pengendara tidak mematuhi aturan. Di antaranya, tidak menggunakan helm, angkutan umum menyerobot jalur dan berhenti lebih dari area Marka Jalan seperti zebra cross.

“Jadi dari hasil analisa kita dari ATCS, ada 10 persimpangan pelangaran terbanyak, salah satunya simpang Mohamad Toha dan Ahmad Yani menduduki urutan pertama pelanggaran tertinggi. Baik pelanggaran tidak gunakan helm, angkutan umum menyerobot jalur lain, jadi cukup banyak,” ujarnya ditemui di persimpangan jalan Mohamad Toha, Rabu (21/3).

Menurut Rijal, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk membandingkan tingkat kesadaran masyarakat jika anggota polisi dan Dishub memberikan tindakan maupun peringatan.

“Kami turun ke lapangan yaitu membandingkan. Saat anggota polisi dan Dishub turun, apakah tingkat kesadaran warga naik atau seperti apa?” katanya.

Menurutnya, salah satu tujuan dilakukan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sekecil apapun pelanggaran, bisa berakibat kecelakaan dan berdampak fatal terhadap keselamatan.

“Maka jangan pernah membuat pelanggaran sekecil apapun. Terkadang masyarakat berasumsi ‘membenarkan yang biasa’, tapi seharusnya ‘membiasakan yang benar’,” tegas Rijal. Mal

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB