Pendapatan XL Axiata Capai Rp 34,40 Triliun Dorong Pertumbuhan EBITDA

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, PelitaJabar – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat pertumbuhan pendapatan pada 2024 meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), mencapai Rp 34,40 triliun.

Peningkatan pendapatan tersebut mendorong pertumbuhan EBITDA mencapai Rp 17,88 triliun, tumbuh 13% YoY, dengan EBITDA margin yang meningkat menjadi 52%. Laba bersih XL Axiata pun ikut terdorong mencapai Rp 1,85 triliun, naik 45% YOY.

Hingga periode akhir 2024 ini, XL Axiata juga berhasil meningkatan Average Revenue Per User (ARPU) naik menjadi Rp 43 ribu. Kenaikan ARPU ini seiring dengan pertumbuhan trafik data yang meningkat 9% YoY, mencapai 10.547 Petabytes, juga mendorong kenaikan kontribusi pendapatan layanan Data dan Digital hingga mencapai 92% dari total pendapatan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara peningkatan trafik tidak terlepas dari kuatnya basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 58,8 juta.

“Kami berhasil melalui tahun 2024 yang penuh tantangan ekonomi secara nasional dan global dengan kinerja yang cukup solid, dengan pendapatan yang terus meningkat, serta EBITDA dan laba bersih yang tumbuh double digit. Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis telah menjadi kunci keberhasilan kami. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendorong peningkatan trafik data yang signifikan,” beber Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Kamis 6 Pebruari 2025.

Dikatakan, keberhasilan kinerja sepanjang tahun 2024 tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di setiap lini bisnis dengan cermat.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran, yang berhasil ditekan hingga 15%.

“Selain itu, biaya infrastruktur bisa diturunkan hingga 2%, dengan perusahaan lebih berfokus untuk meningkatkan site profitability serta menerapkan strategi jaringan yang lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, perusahaan mampu mengendalikan kenaikan OPEX, sehingga tetap lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan,” tambahnya.

Terkait keberhasilan penurunan beban dalam penjualan dan pemasaran, XL Axiata mendorong peningkatan penggunaan aplikasi digital, khususnya aplikasi MyXL dan AxisNet.

“Hingga akhir tahun 2024, kedua aplikasi ini mencapai total pengguna aktif bulanan hingga sebanyak 33,1 juta atau meningkat lebih dari 100% dalam tiga tahun terakhir,” ucapnya.

Dengan memanfaatkan data analytics, XL Axiata dapat secara efektif mengevaluasi key performance indicator (KPI) di seluruh aspek yang berkaitan dengan pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas.

“Data Net Promoter Score (NPS) XL Axiata masih meningkat secara signifikan. Peningkatan ini tidak hanya mendorong penggunaan layanan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. XL Axiata berkomitmen melanjutkan penerapan strategi ini sepanjang tahun 2025 dan kedepan.” ujar Dian.

Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Desember 2024, utang kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 12,5 triliun, sementara utang bersih mencapai Rp 11,1 triliun.

Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) berada pada angka 2,5x, mencerminkan manajemen utang yang prudent. XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, yang memberikan stabilitas lebih dalam pengelolaan keuangan.

“Dari total pinjaman yang ada, 53% memiliki suku bunga tetap (fixed), sementara 47% lainnya menggunakan suku bunga mengambang (floating), menunjukkan diversifikasi yang bijaksana dalam struktur pembiayaan,” pungkasnya.

Free Cash Flow (FCF) perusahaan berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 20%, mencapai Rp 10,5 triliun. Hal ini sebagai komitmen XL Axiata untuk menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. ***

Komentari

Berita Terkait

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”
Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional
Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata
Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung
Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet
XLSMART Gelar Kelas Cerdas Digital dan Gerakan Donasi Kuota
Dudi : Jika Pemkab Garut Tak Bisa Mandiri Fiskal, Infrastruktur Jadi Taruhan
Klub Bulutangkis Taqi Patahkan Kedigjayaan Mutiara Cardinal

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Liga 4 Seri 2 Piala Gubernur 2025 Berlangsung di “Kubangan Kerbau”

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Bandung Fair 2025 Padukan Sektor Ekonomi Kreatif, Budaya, Kuliner Hingga Pariwisata

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Berita Terbaru

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membuka Kejurnas BKC 2025 di GOR C-Tra Arena Bandung. PJ/Joel

FEATURED

Hadi Tjahjanto Sebut BKC Berkontribusi Atlet Karate Nasional

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:04 WIB

Pemkot Bandung mulai uji coba angkutan kota (angkot) listrik benama Angklung (Angkutan Kota Listrik untuk Bandung). PJ/Dok

FEATURED

Angklung Uji Coba Rute Gunung Batu-Stasiun Bandung

Rabu, 29 Okt 2025 - 16:37 WIB

Ir. R. Darwin Suratman Winata, ST. MAP. AIFO saat berfoto  dengan Walikota Bandung M. Farhan.

FEATURED

Tak Hanya Mengawal, Pelatih Mampu Dongkrak Mental Atlet

Selasa, 28 Okt 2025 - 17:49 WIB